Garut Fokus Perkuat Pertanian Dataran Tinggi Lewat Upland Project 2025–2026

- Jurnalis

Rabu, 11 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peluncuran Program Upland Project Kabupaten Garut 2025–2026 yang berlangsung di Gudang Besar Kentang Kampung Selecta, Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan, Selasa (10/6/2025).

GARUT BERKABAR, Cisurupan – Pemerintah Kabupaten Garut resmi memulai pelaksanaan Program Upland Project untuk periode 2025–2026. Peluncuran program tersebut dilakukan oleh Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, di Gudang Besar Kentang Kampung Selecta, Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan, Selasa (10/6/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Syakur menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen daerah dalam mendukung arah pembangunan nasional, khususnya terkait kemandirian pangan sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden Republik Indonesia poin ke-2.

“Garut merupakan salah satu wilayah yang sangat kompeten dan berkontribusi besar terhadap ketersediaan pangan di Jawa Barat, terutama untuk komoditas kentang dan jagung,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa keberadaan program Upland Project penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem pertanian dataran tinggi, serta mendorong para petani agar lebih mandiri dan sejahtera.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Haeruman, dalam laporannya mengapresiasi seluruh pihak yang telah terlibat dalam penyelenggaraan program ini. Ia menjelaskan bahwa Upland Project bertujuan meningkatkan produktivitas, daya saing, serta kesejahteraan petani dataran tinggi, khususnya di Kecamatan Cikajang dan Cisurupan.

“Alhamdulillah, Kabupaten Garut kembali dipercaya oleh Kementerian Pertanian RI untuk melanjutkan program ini, yang sebelumnya sudah berjalan sejak 2021,” jelasnya.

Baca Juga :  Kadiskominfo Berikan Materi di Kodim 0611 Garut : Peran Babinsa dalam Era Digital

Haeruman menguraikan bahwa program yang sudah dirancang sejak 2019 ini tidak hanya mencakup pembangunan infrastruktur pertanian dan penyediaan sarana produksi, tetapi juga pelatihan dan pemberdayaan petani. Untuk periode 2025–2026, program ini menargetkan 42 kelompok tani dan 1 koperasi tani dengan total penerima manfaat sebanyak 600 petani.

Di akhir laporannya, Haeruman berharap program ini mampu meningkatkan kualitas dan nilai tambah hasil pertanian, memperkuat kelembagaan tani, serta memperluas daya saing petani Garut di pasar nasional dan internasional—menuju ketahanan pangan yang tangguh. (red).

Penulis : Admin

Editor : Rizkq

Sumber Berita : Diskominfo Kab.Garut

Berita Terkait

Basket Jadi Wadah Pembinaan Karakter, Dispora Garut Dukung FBL Season 3 Berkelanjutan
Pasar Guntur Bersolek: Pemkab Garut Mulai Rehabilitasi Infrastruktur Demi Nyamannya Pedagang dan Pengunjung
Kolaborasi Eksekutif dan Legislatif Tandai Dimulainya Rehabilitasi Pasar Rakyat Guntur
Pemuda Garut Suarakan Keresahan Layanan RSUD, Komisi 4 DPRD Siap Kawal Perubahan
Dari Dapur Desa ke Generasi Emas: Sinergi Dosen Pulang Kampung IPB dan KKN IPB sebagai Langkah Nyata Cegah Stunting Menuju Indonesia Emas 2045
Bupati Garut Upayakan Redistribusi Lahan Perkebunan: Masyarakat Bisa Kelola 1.500 Hektare Lahan PT Condong
Garut Siap Sambut HUT ke-80 RI, Pemkab Matangkan Persiapan Acara Puncak dan Kemeriahan
Jaga Ketahanan Pangan, Bupati Garut Tinjau Langsung Distribusi Beras untuk Warga Terdampak
Berita ini 26 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 19:17 WIB

Basket Jadi Wadah Pembinaan Karakter, Dispora Garut Dukung FBL Season 3 Berkelanjutan

Jumat, 1 Agustus 2025 - 14:35 WIB

Kolaborasi Eksekutif dan Legislatif Tandai Dimulainya Rehabilitasi Pasar Rakyat Guntur

Jumat, 1 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Pemuda Garut Suarakan Keresahan Layanan RSUD, Komisi 4 DPRD Siap Kawal Perubahan

Jumat, 1 Agustus 2025 - 10:23 WIB

Dari Dapur Desa ke Generasi Emas: Sinergi Dosen Pulang Kampung IPB dan KKN IPB sebagai Langkah Nyata Cegah Stunting Menuju Indonesia Emas 2045

Kamis, 31 Juli 2025 - 15:26 WIB

Bupati Garut Upayakan Redistribusi Lahan Perkebunan: Masyarakat Bisa Kelola 1.500 Hektare Lahan PT Condong

Berita Terbaru