Fokus Pemulihan Peternakan, Pemerintah Monitoring Pertanian Terpadu di Garut

- Jurnalis

Sabtu, 8 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Monitoring dan pengecekan lokasi pengembangan kawasan pertanian terpadu di Kabupaten Garut, khususnya di wilayah Sumadra, Desa Pananjung, Kecamatan Pamulihan, dan Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, pada Jumat (7/6/2024).

GARUT BERKABAR, Cikajang – Kunjungan hari kedua Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenko Marves RI) ke Kabupaten Garut berfokus pada monitoring dan pengecekan kawasan pertanian terpadu.

Kegiatan ini dilaksanakan di Sumadra, Desa Pananjung, Kecamatan Pamulihan, dan Koperasi Peternak Garut Selatan (KPGS) di Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, pada Jumat (7/6/2024).

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Garut, Beni Yoga Gunasantika, menyatakan bahwa pandemi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) menyebabkan penurunan populasi sapi perah dari 15-16 ribu ekor menjadi kurang dari 11 ribu ekor.

Baca Juga :  Sekda Garut Tekankan Efisiensi dan Transparansi dalam Realisasi APBD Perubahan 2025

Dampak penurunan ini signifikan terhadap ekonomi peternak sapi perah.

“Sebelum pandemi, produksi susu per ekor mencapai 18-20 liter per hari, namun kini turun menjadi sekitar 8-10 liter per hari,” ujar Beni.

Kondisi ini mengurangi nilai manfaat yang diterima peternak.

Diskannak Garut telah bekerja sama dengan koperasi untuk mengatasi masalah seperti penyediaan hijauan makanan ternak, kondisi kandang, sanitasi, dan infrastruktur. Diskusi dengan Kemenko Marves dilakukan untuk merumuskan langkah pemulihan peternakan susu di Kabupaten Garut.

Asisten Deputi Infrastruktur Pengembangan Wilayah (Asdep IPW) Kemenko Marves, Djoko Hartoyo, menjelaskan bahwa pemerintah pusat melalui Kemenko Ekon memiliki program nasional di sektor peternakan, yang termasuk dalam Perpres Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Jawa Barat Bagian Selatan.

Baca Juga :  19 Pasangan Resmi Nikah Negara Lewat Sidang Isbat di Garut

Djoko menyatakan bahwa pihaknya sedang mengidentifikasi langkah-langkah yang akan diambil dalam lima tahun ke depan, termasuk rencana pemindahan kandang sapi komunal ke lahan PTPN 8, yang sebagian kecilnya telah digunakan untuk penanaman rumput pakan ternak.

“Rencananya adalah memindahkan kandang tersebut ke lahan PTPN 8 untuk pengelolaan yang lebih baik,” tandasnya.(DK).

Follow WhatsApp Channel garutberkabar.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Garut–Higashikawa Jalin Kemitraan Global, Perawat Lokal Siap Berkiprah di Jepang
Penyesuaian Transfer Pusat, Wabup Garut Ajak ASN Perkuat Inovasi Berbasis Riset
Sekda Garut Tekankan Peran Strategis BLUD untuk Perkuat Layanan dan Keuangan Daerah
Aset Lama Disulap Jadi Destinasi Edukasi, Wabup Garut Luncurkan Eduwisata Perikanan
Polres Garut Petakan Titik Jalan Berlubang Jelang Operasi Lilin Lodaya 2025
Pemkab dan DPRD Garut Respons Aspirasi APDESI, Bentuk Tim Khusus Kawal Kebijakan Desa
DPRD Garut Bahas Aspirasi Desa Bersama APDESI Merah Putih, Soroti Dana Desa dan Penguatan Koperasi
Hari Disabilitas Internasional, Pemkab Garut Dorong Dunia Usaha Buka Akses Kerja Inklusif
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 17 Desember 2025 - 18:57 WIB

Garut–Higashikawa Jalin Kemitraan Global, Perawat Lokal Siap Berkiprah di Jepang

Rabu, 17 Desember 2025 - 18:11 WIB

Penyesuaian Transfer Pusat, Wabup Garut Ajak ASN Perkuat Inovasi Berbasis Riset

Selasa, 16 Desember 2025 - 17:31 WIB

Sekda Garut Tekankan Peran Strategis BLUD untuk Perkuat Layanan dan Keuangan Daerah

Selasa, 16 Desember 2025 - 17:23 WIB

Aset Lama Disulap Jadi Destinasi Edukasi, Wabup Garut Luncurkan Eduwisata Perikanan

Selasa, 16 Desember 2025 - 12:35 WIB

Polres Garut Petakan Titik Jalan Berlubang Jelang Operasi Lilin Lodaya 2025

Berita Terbaru