DPK KNPI Sukaweuning Gelar Youth Leader Camp : Pembinaan Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045
GARUT BERKABAR, Sukawening – Dalam rangka memperingati 79 tahun kemerdekaan Indonesia, DPK KNPI Kecamatan Sukawening menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Leadership Kepemimpinan atau Youth Leader Camp: Kunci Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045.” Acara yang berlangsung di Desa Mekarluyu, Sukawening, Garut pada Sabtu (12-10-2024), sukses menarik perhatian para pemuda setempat.
Ketua DPK KNPI Kecamatan Sukawening, Rd. Muhammad Fauzan, menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan ini serta berterima kasih kepada berbagai pihak yang mendukung, termasuk perwakilan Kecamatan dan Danramil Sukawening yang turut memberikan dukungan dan materi tentang kepemudaan.
“Kami mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung, meski ada beberapa desa yang tidak berpartisipasi. Padahal, potensi pemuda sangat penting untuk digali lebih dalam,” ungkapnya.
Fauzan menjelaskan bahwa kegiatan kepemimpinan ini berlangsung selama dua hari dan diakhiri dengan kegiatan outbond. Ia berharap kegiatan ini dapat membangun pondasi kuat bagi pemuda untuk menjadi pemimpin masa depan dan memberikan kontribusi signifikan dalam kemajuan bangsa.
Menurut Fauzan, pembinaan pemuda tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah, melainkan harus melibatkan berbagai pihak, seperti masyarakat, dunia pendidikan, sektor usaha, dan media. Peserta juga diberikan materi tentang tantangan organisasi kepemudaan dan keterampilan kepemimpinan.
Dengan lebih dari 35 peserta yang hadir, melebihi target awal 25 orang, acara ini menunjukkan antusiasme tinggi dari pemuda Sukawening terhadap konsep kepemimpinan dan kepeloporan. “Ini menunjukkan minat yang luar biasa dari para pemuda terhadap pembinaan kepemimpinan,” pungkas Fauzan. (T.Wirama)
Ketua DPK KNPI Kecamatan Sukawening, Rd. Muhammad Fauzan, menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan ini serta berterima kasih kepada berbagai pihak yang mendukung, termasuk perwakilan Kecamatan dan Danramil Sukawening yang turut memberikan dukungan dan materi tentang kepemudaan.
“Kami mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung, meski ada beberapa desa yang tidak berpartisipasi. Padahal, potensi pemuda sangat penting untuk digali lebih dalam,” ungkapnya.
Fauzan menjelaskan bahwa kegiatan kepemimpinan ini berlangsung selama dua hari dan diakhiri dengan kegiatan outbond. Ia berharap kegiatan ini dapat membangun pondasi kuat bagi pemuda untuk menjadi pemimpin masa depan dan memberikan kontribusi signifikan dalam kemajuan bangsa.
Menurut Fauzan, pembinaan pemuda tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah, melainkan harus melibatkan berbagai pihak, seperti masyarakat, dunia pendidikan, sektor usaha, dan media. Peserta juga diberikan materi tentang tantangan organisasi kepemudaan dan keterampilan kepemimpinan.
Dengan lebih dari 35 peserta yang hadir, melebihi target awal 25 orang, acara ini menunjukkan antusiasme tinggi dari pemuda Sukawening terhadap konsep kepemimpinan dan kepeloporan. “Ini menunjukkan minat yang luar biasa dari para pemuda terhadap pembinaan kepemimpinan,” pungkas Fauzan. (T.Wirama)
Share this content:
