Diskusi panel Forum Tematik Bakohumas dengan tema “Signifikansi Metrologi Sekitar Kita: Tak Kenal Maka Tak Sayang” di Hotel Aston Tropiciana, Bandung, Kamis (17/10/2024).

GARUT BERKABAR, BANDUNG — Humas berperan penting dalam menyampaikan informasi tentang kemetrologian kepada masyarakat, guna memastikan pemahaman yang benar terkait standar pengukuran dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu pengukuran ini sangat memengaruhi berbagai sektor, mulai dari perdagangan hingga kesehatan.

Hal ini menjadi fokus utama dalam diskusi Forum Tematik Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) yang mengangkat tema “Signifikansi Metrologi Sekitar Kita: Tak Kenal Maka Tak Sayang” di Ballroom Royal Palm, Hotel Aston Tropiciana, Bandung, Kamis (17/10/2024).

Dang Sani Imansyah, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Kabupaten Garut, menyatakan bahwa humas memiliki peran strategis dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya akurasi pengukuran. “Humas berfungsi sebagai jembatan informasi antara masyarakat dan instansi terkait, khususnya dalam hal kemetrologian,” ujarnya setelah mengikuti forum tersebut.

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Rusmin Amin, menekankan bahwa metrologi merupakan kunci keadilan dalam transaksi perdagangan, baik nasional maupun internasional. “Alat ukur yang akurat menjamin keadilan dalam transaksi dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global,” jelas Rusmin.

Muhammad Rivai Abbas, Ketua Panitia sekaligus Kepala Biro Humas Kementerian Perdagangan, menyoroti bahwa peran humas tidak hanya terbatas pada penyebaran informasi, tetapi juga melindungi hak-hak konsumen melalui akurasi pengukuran.

Diskusi panel dalam forum ini membahas berbagai aspek terkait metrologi, mulai dari pentingnya dalam kehidupan sehari-hari hingga strategi penyampaian informasi melalui media audio-visual. Narasumber dalam acara ini termasuk Direktur Metrologi, Sri Astuti; Praktisi Komunikasi, Niken Widi H; dan Kreator Konten, Mada Riyanhadi.

Acara ini dihadiri oleh berbagai instansi pemerintah pusat dan daerah, termasuk Kabupaten Garut, dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya kemetrologian. Peserta juga diajak mengunjungi Direktorat Metrologi untuk melihat langsung proses penggunaan alat ukur, takar, dan timbang.