Diskominfo Garut Ikuti Podcast Juara Ngontrak Diskusi Teknologi dan SPBE
GARUT BERKABAR,Bandung – Diskominfo Kabupaten Garut hadir dalam Rapat Koordinasi Diskominfo se-Jawa Barat yang diadakan di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Rabu (07/08/2024). Acara ini diwakili oleh Kabid Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dang Sani Imansyah, dan Sub Koordinator Pengelolaan Informasi Bidang IKP Hanif Alfajar.
Rapat kali ini dikemas dalam bentuk Podcast “Juara Ngontek (Ngobrolin Teknologi)” yang mengulas isu-isu tentang peningkatan kinerja Diskominfo. Fokus utama diskusi adalah penerapan teknologi blockchain oleh Pemprov Jawa Barat untuk mengamankan data penting dan upaya peningkatan Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Barat, Ika Mardiah, dalam sesi pertama menyampaikan bahwa penerapan teknologi blockchain bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
“Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen menghadirkan layanan publik yang aman, nyaman, dan terpercaya melalui implementasi teknologi blockchain,” ungkap Ika.
Sesi kedua menampilkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, yang menggarisbawahi komitmen Diskominfo se-Jawa Barat untuk meningkatkan Indeks SPBE. Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama untuk peningkatan SPBE dan peningkatan respon aduan masyarakat melalui SP4N Lapor.
Saat ini, Indeks SPBE Jawa Barat berada di angka 4.14 poin dengan target 4.5 poin. Sementara itu, indeks rata-rata kabupaten/kota ditargetkan meningkat dari 3.38 poin menjadi 3.8 poin.
Herman yakin target ini dapat dicapai dengan komitmen yang solid. “Peningkatan indeks SPBE akan membuat pelayanan publik di kabupaten/kota lebih cepat, murah, mudah, dan baik. Semua ini demi kepentingan masyarakat,” ujarnya. (ASP)
Rapat kali ini dikemas dalam bentuk Podcast “Juara Ngontek (Ngobrolin Teknologi)” yang mengulas isu-isu tentang peningkatan kinerja Diskominfo. Fokus utama diskusi adalah penerapan teknologi blockchain oleh Pemprov Jawa Barat untuk mengamankan data penting dan upaya peningkatan Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Barat, Ika Mardiah, dalam sesi pertama menyampaikan bahwa penerapan teknologi blockchain bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
“Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen menghadirkan layanan publik yang aman, nyaman, dan terpercaya melalui implementasi teknologi blockchain,” ungkap Ika.
Sesi kedua menampilkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, yang menggarisbawahi komitmen Diskominfo se-Jawa Barat untuk meningkatkan Indeks SPBE. Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama untuk peningkatan SPBE dan peningkatan respon aduan masyarakat melalui SP4N Lapor.
Saat ini, Indeks SPBE Jawa Barat berada di angka 4.14 poin dengan target 4.5 poin. Sementara itu, indeks rata-rata kabupaten/kota ditargetkan meningkat dari 3.38 poin menjadi 3.8 poin.
Herman yakin target ini dapat dicapai dengan komitmen yang solid. “Peningkatan indeks SPBE akan membuat pelayanan publik di kabupaten/kota lebih cepat, murah, mudah, dan baik. Semua ini demi kepentingan masyarakat,” ujarnya. (ASP)
Share this content:
