Bupati Syakur Tekankan Reformasi Pendidikan, Soroti Masalah PKBM dan Rendahnya IPM Garut

- Jurnalis

Rabu, 10 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, memberikan arahan kepada Koordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan dan Pegawai Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut, bertempat di Aula Dinsos Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (9/9/2025).

GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menegaskan perlunya tata kelola pendidikan yang lebih profesional di Kabupaten Garut. Hal itu ia sampaikan saat memberikan arahan kepada Koordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan dan jajaran Dinas Pendidikan (Disdik) Garut dalam kegiatan di Aula Dinsos, Jalan Patriot, Tarogong Kidul, Selasa (9/9/2025).

Dalam arahannya, Bupati menyoroti sejumlah persoalan mendasar, mulai dari kebutuhan Ruang Kelas Baru (RKB), rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), hingga keberadaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang bermasalah. Menurutnya, hampir 90 persen PKBM di Garut tidak terakreditasi dan diduga tidak beroperasi sebagaimana mestinya.

“Kondisi pendidikan kita masih jauh dari ideal. Ada ketertinggalan yang harus kita kejar, dan itu tidak bisa dilakukan sendiri, tetapi dengan kerja sama semua pihak,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Garut, Asep Wawan, memaparkan data terkait posisi Garut yang masih berada di bawah rata-rata Jawa Barat. IPM Garut tercatat 69,9, jauh lebih rendah dari rata-rata provinsi (74,92) sehingga menempatkan Garut di peringkat 26 dari 27 kabupaten/kota. Begitu juga dengan Rata-rata Lama Sekolah (7,85 tahun) dan Harapan Lama Sekolah (12,17 tahun) yang masih tertinggal dari rata-rata Jawa Barat.

Baca Juga :  Kepulangan Haru Jemaah Haji Garut Kloter 40, Satu Wafat di Tanah Suci

Asep juga mengungkapkan fakta bahwa masih banyak guru di Garut yang belum memiliki sertifikat pendidik, yakni 92% untuk PAUD, 38,15% untuk SD, dan 45,6% untuk SMP.

Untuk memperbaiki kondisi ini, Disdik Garut telah merumuskan 6 program, 18 kegiatan, dan 96 sub-kegiatan. Target jangka panjangnya antara lain meningkatkan IPM menjadi 73,68 pada tahun 2029, meningkatkan APS SD hingga 100% dan SMP hingga 96,35%, serta memperkuat mutu kurikulum dan kompetensi guru.

“Dengan kolaborasi semua elemen, kami optimis kualitas pendidikan di Garut akan terus membaik,” kata Asep. (red)

Penulis : Rizky

Editor : Admin

Sumber Berita : Diskominfo Kab.Garut

Berita Terkait

FORKAB 2025 Resmi Dibuka, Bupati Garut Lepas Kontingen POPDA dan PEPARDA
Sekda Garut Bahas Usulan Warga Cimaragas, Lahan Eks Kantor Pangatikan Masuk Kajian Pemanfaatan
Bupati Garut Tegaskan Komitmen Jaga Lahan Pangan, Terima Aspirasi Mahasiswa dan Masyarakat di DPRD
Pemkab Garut Salurkan Santunan Ketenagakerjaan dari DBHCHT kepada Ahli Waris
Bupati Syakur Launching Bulan Dana PMI 2025, Dorong ASN Jadi Teladan dalam Donasi Kemanusiaan
Momen Kebersamaan, Bupati Garut Gowes Bareng dalam Perpisahan Danrem 062/Tarumanegara
Pemkab Garut Dukung Pelatihan Jurnalistik: Bentuk Kepedulian Media Lokal pada Generasi Muda
Bupati Garut Pantau Proyek Pembangunan Lewat Gowes Sehat di Akhir Pekan
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 07:26 WIB

Bupati Syakur Tekankan Reformasi Pendidikan, Soroti Masalah PKBM dan Rendahnya IPM Garut

Selasa, 9 September 2025 - 14:10 WIB

Sekda Garut Bahas Usulan Warga Cimaragas, Lahan Eks Kantor Pangatikan Masuk Kajian Pemanfaatan

Selasa, 9 September 2025 - 11:08 WIB

Bupati Garut Tegaskan Komitmen Jaga Lahan Pangan, Terima Aspirasi Mahasiswa dan Masyarakat di DPRD

Senin, 8 September 2025 - 11:51 WIB

Pemkab Garut Salurkan Santunan Ketenagakerjaan dari DBHCHT kepada Ahli Waris

Senin, 8 September 2025 - 11:47 WIB

Bupati Syakur Launching Bulan Dana PMI 2025, Dorong ASN Jadi Teladan dalam Donasi Kemanusiaan

Berita Terbaru