BPJS Ketenagakerjaan Dorong Pemkab Garut Perluas Jangkauan Jamsostek

- Jurnalis

Rabu, 28 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Diskusi Kelompok Terfokus (DKT) terkait Optimalisasi Program Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Kabupaten Garut Tahun 2024, berlangsung di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, pada Rabu (28/02/2024).

Diskusi Kelompok Terfokus (DKT) terkait Optimalisasi Program Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Kabupaten Garut Tahun 2024, berlangsung di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, pada Rabu (28/02/2024).

GARUT, Tarogong Kaler – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mengadakan Diskusi Kelompok Terfokus (DKT) untuk meningkatkan Efektivitas Program Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) di Kabupaten Garut Tahun 2024. Acara tersebut berlangsung di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, pada Rabu (28/02/2024).

 

 

Pertemuan ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Barat, Romie Erfianto, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Tasikmalaya, Zeddy Agusdien, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Garut, Supriatna, serta beberapa perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut.

 

 

Romie Erfianto, Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Garut, menyampaikan bahwa dari 836 ribu penduduk yang bekerja di Kabupaten Garut, hanya sekitar 186 ribu atau sekitar 22.3% yang sudah mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

“Di sektor informal, tingkat perlindungan baru sekitar 22,28%, masih rendah. Meskipun Garut kaya akan ekonomi kreatif dan pekerja informal, perlindungan ini membutuhkan dukungan bersama antara BPJS Ketenagakerjaan dan Pemkab setempat, agar program ini dapat memberikan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat,” ujar Romie.

Baca Juga :  BPJS Ketenagakerjaan Permudah Pekerja Garut dalam Klaim JHT dan JKP

 

Melalui DKT ini, Romie mengungkapkan tujuan mereka adalah untuk meningkatkan pemahaman dan edukasi tentang pentingnya perlindungan melalui jaminan sosial ketenagakerjaan kepada jajaran Pemkab Garut.

 

 

Ia menekankan bahwa perlindungan ini adalah bagian dari amanah Undang-Undang Dasar 1945, yang memberikan hak jaminan sosial kepada seluruh masyarakat.

 

Ia juga mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Garut untuk aktif dalam memberikan perlindungan kepada pekerja di sekitar mereka, seperti asisten rumah tangga (ART), supir, ojek, dan pekerja rentan lainnya yang layak mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, melalui program 1 ASN 1 pekerja rentan.

 

Romie menjelaskan bahwa besaran iuran yang dibayarkan relatif terjangkau, sekitar Rp16.800 per bulan untuk program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.

“Kami juga memberikan jaminan bagi anak-anak yang ditinggalkan oleh orang tua yang meninggal dunia atau pencari nafkah yang meninggal dunia. Mereka dapat manfaat ini, bahkan untuk melanjutkan pendidikan mereka hingga perguruan tinggi,” tambahnya.

 

Dengan demikian, melalui DKT ini, BPJS Ketenagakerjaan berharap dapat meningkatkan jangkauan program Jamsostek di Kabupaten Garut.

Baca Juga :  KORMI Kabupaten Garut Gelar Muscab II, Pemkab Garut Berikan Apresiasi

 

Mereka menargetkan peningkatan minimal 70% kepesertaan pada tahun 2024, khususnya bagi pekerja di sektor informal yang saat ini masih rendah.

 

Selain itu, mereka juga mendorong kepatuhan perusahaan di Garut untuk mengikutsertakan pekerjanya dalam program ini, baik melalui himbauan maupun sanksi bagi yang tidak mengikutsertakan.

 

Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, menegaskan pentingnya keikutsertaan dalam BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi masyarakat yang bekerja dari risiko.

 

Ia berkomitmen untuk menyelaraskan data dengan BPJS Ketenagakerjaan dan mengajak pemilik industri dan pihak lainnya untuk memberikan perlindungan kepada para pegawainya melalui jaminan sosial ketenagakerjaan.

“Tentu saja, setiap langkah pekerja penuh dengan risiko. Karena itu, kami perlu meningkatkan target kepesertaan dan mengidentifikasi sektor-sektor yang belum terjamah untuk ditingkatkan,” tegasnya.

 

Barnas menambahkan bahwa model keselamatan juga harus diperluas ke tempat-tempat rekreasi dengan risiko tinggi, seperti arung jeram, dan perlindungan harus diberikan kepada pekerja di sana.

 

Mekanisme ini perlu dibahas lebih lanjut untuk memastikan keamanan mereka.(DK).

Follow WhatsApp Channel garutberkabar.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Garut Raih Peringkat Kelima Terbaik Jawa Barat dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting 2024
DWP Garut Gelar Lomba Kreativitas dan Public Speaking dalam Semarak HUT ke-26
Pemkab Garut Perkuat Pemahaman Aparatur soal Regulasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri
Pemkab Garut Matangkan Integrasi Data dan Aplikasi Layanan dalam Rakor SPBE 2025
Bupati Syakur Ajak MUI Optimalkan Agenda Keagamaan untuk Dongkrak Ekonomi Lokal
Digitalisasi Layanan Kesehatan Garut Masuki Fase II, Bupati Syakur Apresiasi Dukungan Mitra Global
Ketua DPRD Garut Ikuti Apel Operasi Zebra Lodaya 2025, Polres Garut Tegaskan Kesiapan Pengamanan Lalu Lintas
Bupati Syakur Tekankan Pentingnya Disiplin dan Akhlak saat Tinjau Manasik Santri Persis
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 23:23 WIB

Garut Raih Peringkat Kelima Terbaik Jawa Barat dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting 2024

Kamis, 20 November 2025 - 16:46 WIB

DWP Garut Gelar Lomba Kreativitas dan Public Speaking dalam Semarak HUT ke-26

Rabu, 19 November 2025 - 20:10 WIB

Pemkab Garut Perkuat Pemahaman Aparatur soal Regulasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Rabu, 19 November 2025 - 19:58 WIB

Pemkab Garut Matangkan Integrasi Data dan Aplikasi Layanan dalam Rakor SPBE 2025

Rabu, 19 November 2025 - 07:30 WIB

Bupati Syakur Ajak MUI Optimalkan Agenda Keagamaan untuk Dongkrak Ekonomi Lokal

Berita Terbaru