GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Kabupaten Garut dilanda bencana pergerakan tanah di Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul. Laporan bencana ini diterima oleh BPBD Kabupaten Garut pada Jumat, 1 Maret 2024, pukul 13.45 WIB. Pada Kamis, 29 Februari kemarin. Senin, (1/03/2024).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Bencana ini disebabkan oleh curah hujan tinggi yang menyebabkan pesawahan di sekitar lokasi bencana meluap. Kondisi geografis yang basah menyebabkan debit air meningkat, dan irigasi yang meresap ke bawah tanah mengikis saluran air di jalan penghubung antara Kelurahan Sukajaya dengan Desa Cintarasa.
Dampak bencana meliputi:
1. Abrasi jalan penghubung Sukajaya-Cintarasa-Mekargalih sepanjang +/- 3 meter, lebar +/- 6 meter, tinggi 0,6 meter.
2. Ambruknya tanggul penahan tanah irigasi tersier sepanjang +/- 13 meter, tinggi 1,5 meter.
3. Retaknya tanggul penahan tanah jalan kabupaten sepanjang +/- 6 meter, tinggi +/- 4 meter.
4. Jalan tidak dapat dilalui selama 3 jam.
BPBD Garut segera mengambil langkah-langkah penanganan, termasuk koordinasi dengan pihak terkait dan himbauan kepada masyarakat untuk waspada saat hujan lebat.
Masyarakat juga berpartisipasi dalam membersihkan material tumpahan dan menutupi jalan yang rusak.
Kebutuhan dan rekomendasi untuk perbaikan meliputi:
1. Tindak lanjut dari Dinas Teknis/PUPR.
2. Perbaikan saluran irigasi tersier.
3. Pembuatan/perbaikan gorong-gorong di bawah jalan.
Saat ini, meskipun beberapa bagian irigasi tersier masih mengalami rembesan air, jalan sudah dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Informasi ini diperoleh dari petugas lapangan:
1. Eman Suheeman (Pusdalops PB)
2. Tono Hartono (Pusdalops PB)
(DK).
Share this content: @GarutBerkabar