
GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Dalam upaya meningkatkan efektivitas penanganan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menggelar Rapat Evaluasi Siaga Darurat Bencana di Ruang Rapat Gedung C BPBD, Jumat (28/2/2025).
Rapat ini dipimpin oleh Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Garut, Aah Anwar Saefulloh, dan dihadiri oleh Kepala Bagian Tata Pemerintah (Tapem) Sekretariat Daerah Kabupaten Garut, Drs. Ganda Permana.
Dalam evaluasi ini, Aah Anwar menyampaikan verifikasi data bencana yang terjadi akibat fenomena hidrometeorologi sejak 17 Oktober 2024 hingga 31 Januari 2025. Dari laporan tersebut, tercatat 199 kejadian bencana, termasuk 102 tanah longsor, 81 cuaca ekstrem (angin kencang dan puting beliung), serta 16 banjir. Dampak dari bencana ini meliputi:
Kerusakan bangunan: 602 rumah tergenang, 344 rumah rusak ringan, 11 rumah rusak sedang, dan 28 rumah rusak berat.
Dampak terhadap manusia: 397 kepala keluarga terdampak, 984 korban jiwa (1 orang hilang, 2 luka-luka, 1 meninggal).
Kerusakan fasilitas: 15 sekolah, 2 masjid, serta 48 titik jalan lingkungan dan talud penahan tanah.
Infrastruktur terdampak: 25 titik jalan rusak dan 5 jembatan terdampak.
Aah menegaskan bahwa BPBD akan membentuk tim siaga darurat hidrometeorologi yang akan ditempatkan di beberapa lokasi rawan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons cepat terhadap bencana. Selain itu, BPBD juga berkomitmen meningkatkan kapasitas tim tanggap darurat guna memastikan keselamatan masyarakat di wilayah rentan bencana.
Sebagai penutup, Aah mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi bencana dan memperhatikan lingkungan sekitar untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan.(Rd)
Penulis : Admin
Editor : Rizky
Sumber Berita : Diskominfo Kab.Garut