Bey Machmudin Kunjungi Rumah Duka Korban

- Jurnalis

Selasa, 17 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin takziah ke rumah duka salah satu korban TPPO di Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Selasa (17/9/2024).(Foto: Yogi Prayoga/Biro Adpim Jabar)

Korban Meninggal Dunia di Kamboja Akibat Perdagangan Orang

GARUT BERKABAR, SUKABUMI — Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengunjungi rumah duka Syamsul Diana Ahmad (30) di Desa Parungseah Berong, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Selasa (17/9/2024).

Syamsul menjadi korban perdagangan orang setelah berangkat ke Kamboja melalui agen tenaga kerja ilegal.

Menurut laporan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Sukabumi, Syamsul diduga meninggal karena serangan jantung pada 2 Agustus, dan jenazahnya tiba di tanah air pada Jumat (13/9/2024).

Bey menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan menegaskan pentingnya menjaga agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi di Jawa Barat.

Baca Juga :  Bank BJB Dorong Digitalisasi Keuangan Desa di Garut Melalui Siskeudes Link"

“Kita harus belajar dari kasus ini. Bekerja di luar negeri harus melalui prosedur yang resmi agar keberadaan pekerja dapat dilacak dengan jelas,” ujar Bey.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak tergiur dengan janji gaji besar dari agen tidak resmi.

Syamsul berangkat ke Kamboja melalui jalur ilegal setelah awalnya ditawarkan bekerja di Singapura.

Sesampainya di Kamboja, ia diduga terlibat dalam pekerjaan sebagai operator judi daring.

Bey mengimbau dinas tenaga kerja di setiap daerah untuk terus meningkatkan penyebaran informasi mengenai peluang kerja di luar negeri melalui jalur resmi, serta memberikan edukasi secara masif hingga ke pelosok desa.

Baca Juga :  Aksi Cepat Atasi Dampak Gempa di Bandung dan Garut

Kerja Sama dengan Kemenlu untuk Penyelamatan Warga Jabar di Myanmar

Selain itu, Bey Machmudin mengungkapkan bahwa pihaknya tengah bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri untuk memulangkan 11 warga Jawa Barat yang disekap di Myanmar.

Kesebelas warga tersebut berasal dari Kabupaten Sukabumi dan diminta tebusan oleh mafia sebesar Rp50 juta per orang.

“Kami berkoordinasi dengan Direktorat Perlindungan Warga Kementerian Luar Negeri untuk memulangkan mereka.

Kami akan terus berupaya melindungi warga kita,” jelas Bey. (Red)

Sumber : HUMAS JABAR Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar Ika Mardiah

Berita Terkait

DWP Diskominfo Garut Santuni Anak Panti Asuhan di Bulan Ramadan
Mekanisme Baru Penyaluran Tunjangan Guru, Sekda Jabar: Langkah Positif untuk Efisiensi Birokrasi
Operasi Modifikasi Cuaca Berhasil Kurangi Dampak Hujan Ekstrem
Gubernur Dedi Mulyadi Resmikan Kepengurusan TP PKK Jabar, Fokus pada Pendidikan dan Kesehatan
Bupati Garut Hadiri Buka Puasa Bersama, Perkuat Toleransi dan Kebersamaan Antarumat Beragama
Media Gathering Ngabuburit: Bawaslu Garut Evaluasi Pengawasan Pemilu 2024
FAGAR Dorong Kejelasan Status R2 dan R3 dalam Rakor 2025
KONI Kabupaten Garut Fokus Konsolidasi dan Prestasi Jelang Porprov 2026
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 09:22 WIB

DWP Diskominfo Garut Santuni Anak Panti Asuhan di Bulan Ramadan

Kamis, 13 Maret 2025 - 19:07 WIB

Mekanisme Baru Penyaluran Tunjangan Guru, Sekda Jabar: Langkah Positif untuk Efisiensi Birokrasi

Kamis, 13 Maret 2025 - 16:50 WIB

Operasi Modifikasi Cuaca Berhasil Kurangi Dampak Hujan Ekstrem

Rabu, 12 Maret 2025 - 09:57 WIB

Gubernur Dedi Mulyadi Resmikan Kepengurusan TP PKK Jabar, Fokus pada Pendidikan dan Kesehatan

Selasa, 11 Maret 2025 - 12:28 WIB

Bupati Garut Hadiri Buka Puasa Bersama, Perkuat Toleransi dan Kebersamaan Antarumat Beragama

Berita Terbaru