GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, memimpin apel gabungan terakhirnya di Lapangan Sekretariat Daerah (Setda) Garut, Senin (3/2/2025). Momen ini menjadi ajang refleksi bagi Barnas setelah 13 bulan memimpin Kabupaten Garut.
Dalam sambutannya, Barnas menyoroti potensi besar yang dimiliki Garut serta berbagai tantangan yang masih harus diatasi, seperti kemiskinan ekstrem, stunting, akses pendidikan dan kesehatan, serta infrastruktur jalan. Ia mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk terus bekerja profesional, menjauhi korupsi, dan tidak terlibat dalam praktik nepotisme.
“Saya ingin semua ASN di Garut bekerja dengan profesionalisme tinggi, tanpa korupsi dan nepotisme. Fokus kita adalah pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan pemerintahan. Dukungan terhadap pegawai yang ingin melanjutkan pendidikan atau mengikuti pelatihan menjadi salah satu poin yang ditekankan Barnas demi meningkatkan kompetensi ASN.
“Setiap pegawai harus terus berkembang. Yang ingin meningkatkan kompetensi harus didorong, kekurangan-kekurangan yang ada harus diperbaiki dengan pelatihan yang relevan,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Barnas mengingatkan ASN untuk selalu memberikan pelayanan terbaik dengan penuh keikhlasan dan tetap menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya.
“ASN tidak boleh bertindak seperti LSM yang bekerja sama dengan pihak-pihak yang tidak jelas. Fokus kita adalah pelayanan masyarakat,” tegasnya.
Sebagai informasi, Barnas Adjidin dilantik sebagai Pj Bupati Garut pada 23 Januari 2024 oleh Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin. Pada 19 Januari 2025, jabatannya diperpanjang melalui surat keputusan dari Menteri Dalam Negeri, mengingat prestasinya selama satu tahun kepemimpinan, termasuk raihan hampir 100 penghargaan untuk Kabupaten Garut.(Rizky).
Share this content: @GarutBerkabar