GARUT BERKABAR, Banjarwangi – Dalam menghadapi tantangan bencana, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, di bawah pimpinan Agus Ismail, menegaskan komitmennya dalam memberikan dukungan maksimal.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Sementara BPBD memiliki peran utama, kami dari PUPR turut aktif memberikan dukungan teknis, terutama terkait pemantauan daerah rawan bencana seperti jalan-jalan berpotensi longsor dan daerah aliran sungai serta irigasi,” ungkap Agus, kepala dinas tersebut.
Dalam konteks antisipasi, langkah-langkah praktis telah diambil, termasuk memberikan peringatan kepada masyarakat untuk waspada di daerah rawan bencana, khususnya longsor.
Selain itu, personil disiagakan di unit-unit teknis (UPT) di setiap wilayah, dan alat berat seperti backhoeloader sudah disiapkan.”Kami hanya dapat menempatkan alat di titik-titik strategis terkait keterbatasan jumlahnya,” jelasnya.
Dalam masa mudik Lebaran tahun ini, Agus menyatakan bahwa dinasnya telah berhasil menangani kejadian longsor di Jalan Banjarwangi – Singajaya pada Jumat lalu (12/4/2024), meski masih perlu waspada terhadap kemungkinan longsor susulan.
“Penanganan longsor memerlukan kesabaran ekstra, terutama mengingat arus mudik yang padat selama musim Lebaran,” tambahnya.
Kendati demikian, mobilisasi alat berat menjadi tantangan tersendiri mengingat keterbatasan lebar jalan, yang memperlambat proses penanganan kemacetan akibat arus mudik.
“Dalam konteks penempatan alat, wilayah selatan, khususnya Kecamatan Cikajang, menjadi fokus kami,” terangnya.
Meski hanya memiliki sedikit alat berat, Agus menegaskan bahwa satu di antaranya telah diperbaiki dan siap digunakan setelah sebelumnya dipergunakan untuk mendukung kegiatan perkotaan menjelang Idul Fitri.
“Kami menghadapi sedikit kendala karena alat berat kami digunakan terlebih dahulu untuk mendukung kegiatan perkotaan jelang Idul Fitri,” tutupnya.(DK).
Share this content: @GarutBerkabar