Aksi Nyata Perkumpulan Lingkungan Anak Bangsa (LIBAS): Sinergi Program untuk Keberlanjutan Lingkungan

- Jurnalis

Jumat, 19 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Logo Resmi, Perkumpulan, Lingikungan Anak Bangsa (LIBAS). Kabupaten Garut.

 

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

GARU BERKABAR, – Perkumpulan Lingkungan Anak Bangsa (LIBAS) telah menjadi kekuatan yang tak kenal lelah dalam menjalankan program sinergisitas untuk melindungi lingkungan hidup. Sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat, LIBAS memiliki peran krusial sebagai sosial kontrol dalam mengawasi pembangunan, baik oleh pemerintah maupun sektor industri swasta. Jum’at, (19/01/2024).

Dalam konteks ini, Undang-undang Lingkungan Hidup Nomor 32 tahun 2009 menjadi payung hukum yang mengatur pengelolaan lingkungan hidup. LIBAS tidak hanya berperan sebagai penunjang dalam pengelolaan lingkungan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk melakukan gugatan Class Action dan Legal Standing terhadap pihak yang merusak lingkungan.

Pentingnya mencapai keselarasan antara pembangunan dan lingkungan hidup menjadi sorotan LIBAS. Dampak positif dan negatif pembangunan harus seimbang, dengan memperhatikan keseimbangan lingkungan. Pemerintah, sebagai pemegang kuasa atas bumi, air, dan kekayaan alam, memiliki tanggung jawab untuk mengatur, mengelola, dan menanggulangi dampak lingkungan.

Baca Juga :  Kemenko Perekonomian Gelar Diskusi Terkait Closed Loop System Hortikultura di Kebun Eptilu, Garut

Permasalahan lingkungan hidup di Indonesia, semula kurang mendapatkan perhatian, kini telah menjadi bagian integral dari kebijaksanaan pembangunan. Konsep pembangunan berwawasan lingkungan diperkenalkan, memberikan otoritas kepada pemerintah untuk mengatur dan menanggulangi masalah lingkungan.

LIBAS tidak hanya tumbuh sebagai organisasi swadaya, tetapi juga berperan aktif dalam aspek hukum lingkungan. Dengan dasar hukum yang kuat, LIBAS memiliki kemampuan untuk melakukan gugatan atas nama lingkungan alam dan berkontribusi pada pelestarian fungsi lingkungan.

Pentingnya pemahaman komprehensif terhadap lingkungan hidup, melibatkan pendekatan multi dan interdisipliner ilmu. LSM LIBAS tidak hanya mengetahui, tetapi juga mengambil tindakan nyata dalam memahami dan menerapkan hukum lingkungan hidup.

Baca Juga :  Pemerintah Garut Bersinergi dengan Universitas Terbuka untuk Kembangkan Potensi Sumber Daya Manusia

Dalam era tekanan penduduk dan keterbatasan sumber daya alam, Garut sebagai kabupaten berkembang menghadapi tantangan serius terkait pencemaran lingkungan. LIBAS, sebagai narasumber ketua, memainkan peran kunci dalam mengadvokasi kepentingan lingkungan untuk mewujudkan tujuan konstitusi.

Sebagai penunjang pengelolaan lingkungan hidup, LSM LIBAS menggambarkan bagaimana keberlanjutan lingkungan dapat dicapai melalui sinergi program dan tindakan nyata. Narasumber Ketua LIBAS, Diky, menjadi pionir dalam membimbing dan memberikan arahan bagi LSM ini untuk terus berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup di Garut. (DK).

Berita Terkait

Yayasan Semak Diganjar Penghargaan atas Komitmen Panjang dalam Pendidikan Inklusif
Waspada Cuaca Jawa Barat Hari Ini: Hujan Berpotensi Mengguyur Sejak Pagi hingga Malam
Dorong Ekonomi Hijau, Menteri Kehutanan Tinjau Pengolahan Kopi Agroforestri di Garut
Husnul Khotimah Nahkodai IBI Cabang Garut 2023-2028, Fokus Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Api Lalap Rumah Warga di Pasirwangi, Kerugian Capai Rp6 Juta Tanpa Korban Jiwa
Program BUMDes dan Desa Wisata Hebat Wilayah III Diluncurkan, Garut Dorong Desa Jadi Motor Pembangunan
Klinik Mata Cicendo Garut 2 Resmi Dibuka, Masyarakat Tak Perlu Lagi Jauh ke Bandung
Gebyar Kreativitas: Guru dan Siswa TK Garut Unjuk Prestasi dan Karakter di Panggung Akhir Pekan
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 28 Mei 2025 - 13:01 WIB

Yayasan Semak Diganjar Penghargaan atas Komitmen Panjang dalam Pendidikan Inklusif

Senin, 26 Mei 2025 - 08:14 WIB

Waspada Cuaca Jawa Barat Hari Ini: Hujan Berpotensi Mengguyur Sejak Pagi hingga Malam

Minggu, 11 Mei 2025 - 14:37 WIB

Dorong Ekonomi Hijau, Menteri Kehutanan Tinjau Pengolahan Kopi Agroforestri di Garut

Kamis, 8 Mei 2025 - 12:39 WIB

Husnul Khotimah Nahkodai IBI Cabang Garut 2023-2028, Fokus Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Senin, 5 Mei 2025 - 05:20 WIB

Api Lalap Rumah Warga di Pasirwangi, Kerugian Capai Rp6 Juta Tanpa Korban Jiwa

Berita Terbaru

Pemerintahan

Kloter Penutup Jemaah Haji Garut Resmi Diberangkatkan ke Tanah Suci

Jumat, 30 Mei 2025 - 18:23 WIB