Para kandidat telah giat berkampanye, menawarkan visi, misi, dan program unggulan mereka. Meski begitu, masyarakat Garut lebih memilih untuk menilai sendiri kualitas kedua kandidat. Mereka tidak semata-mata berpegang pada angka survei, melainkan menilai integritas, kompetensi, dan rekam jejak masing-masing calon.
“Polling hanya gambaran sementara, masyarakat yang akan menjadi penentu akhirnya,” ujar salah satu tokoh masyarakat Garut. Pernyataan ini mencerminkan sikap kritis dan kecerdasan warga dalam menentukan pilihan. Mereka menginginkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif dan mengatasi masalah daerah dengan efektif. Minggu,(16/09/2024).
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati ini menjadi kesempatan bagi masyarakat Garut untuk menentukan masa depan pembangunan daerah. Warga berharap pemimpin terpilih nanti dapat menjalankan tugas dengan amanah demi kesejahteraan masyarakat Garut. (Vik)
Medsos