Wakil Bupati didampingi Kadisnakertrans Hadir ditengah Aksi Hari Buruh, dalam aksinya kordinator Andri Rahmandani Sekretaris FKDM Garut menyampaikan tungtutan aspirasi kepada Pemkab Garut. Alun alun Tarogong Kamis (1/05/2025).
GARUT BERKABAR, Tarogong Kaler — Peringatan Hari Buruh Internasional di Garut tahun ini menjadi momen yang penuh makna. Ratusan buruh dari Serikat Buruh/Pekerja SBCSI KASBI Kabupaten Garut turun ke jalan menyuarakan aspirasi mereka. Dengan semangat solidaritas, para buruh memadati Alun-Alun Tarogong sejak pagi, membentuk barisan yang menggerakkan kota dalam konvoi yang tertib dan terkoordinasi. Kamis (1/5/2025).
Di bawah komando Riki M. Sadiq dan M. Hilman Hidayat, sekitar 150 peserta aksi bergerak menyusuri ruas-ruas jalan utama Garut. Konvoi yang terdiri dari mobil komando, kendaraan bak terbuka, dan puluhan sepeda motor ini tak sekadar unjuk kekuatan, tapi juga membawa pesan: bahwa hak-hak pekerja masih harus diperjuangkan.
Sebelas tuntutan menjadi isi utama orasi dan spanduk yang mereka bawa. Di antaranya: penghapusan sistem outsourcing, penolakan terhadap omnibus law, tuntutan upah layak, serta jaminan perlindungan bagi kelompok rentan. Aksi ini menyambangi titik-titik strategis seperti PT Danbi, Kantor Wasnaker, dan akhirnya Kantor Pemda Garut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu momen penting dalam aksi ini adalah ketika Wakil Bupati Garut, drg. L. Putri Karlina, MBA, menyambut langsung para buruh bersama Kepala Dinas Tenaga Kerja, H. Muksin, S.Sos, M.Si. Dalam sambutannya, Wakil Bupati mengakui bahwa belum semua harapan pekerja dapat terwujud. Namun, ia menegaskan komitmen pemerintah untuk membuka ruang dialog dan membangun sinergi demi menciptakan kondisi ketenagakerjaan yang adil dan berdaya saing.
Puncak acara berlangsung di Bundaran Simpang Lima. Di sana, solidaritas diperlihatkan secara simbolis melalui pemberian kue Hari Buruh oleh Wakil Bupati, Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang, dan Dandim 0611 Garut Letkol Inf. Andrik Fachrizal. Sebuah gestur kecil namun bermakna besar bagi para buruh yang sehari-hari menggerakkan roda ekonomi daerah.
Aksi ditutup pada pukul 15.10 WIB dengan suasana kondusif. Garut, pada hari itu, tidak hanya menjadi saksi perjuangan kaum pekerja, tetapi juga menegaskan pentingnya kehadiran negara di tengah masyarakat yang menyuarakan keadilan.(Rq)
Penulis : Admin
Editor : Rizkq
Sumber Berita : Andri Rahmandani – Sekretaris FKDM Garut