GARUT BERKABAR, Garut Kota – Kabupaten Garut hingga kini belum memiliki identitas city branding yang jelas. Menurut Kepala Bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Aulia Malik, pengembangan city branding Garut menjadi prioritas untuk meningkatkan daya tarik wisata kota.
Untuk itu, pihaknya mengundang berbagai pihak guna menentukan arah identitas yang tepat bagi Garut.
“Kami masih mempertimbangkan, apakah branding ini akan fokus pada pariwisata atau sektor lainnya. Harapannya, melalui kegiatan ini, kami bisa menemukan arah yang jelas bagi identitas Garut,” kata Aulia, usai rapat persiapan pengembangan program city branding di Aula Kantor Disparbud, Kamis (17/10/2024).
Acara ini bertujuan merumuskan ciri khas Garut yang bisa dijadikan landasan strategi promosi kota.
Aulia menambahkan bahwa strategi pengembangan Garut sebagai destinasi wisata unggulan juga dibahas dalam pertemuan tersebut.
Beberapa langkah yang direncanakan antara lain peningkatan promosi digital, kerjasama dengan content creator dan influencer, serta penyelenggaraan acara-acara budaya dan pariwisata. Selain itu, kemitraan dengan sektor swasta dan pemerintah akan diperkuat untuk memperkuat citra Garut sebagai tujuan wisata.
“Lomba foto dan videografi yang kami adakan ini juga bagian dari proses untuk menentukan arah city branding yang tepat dan akan berlanjut pada 2025,” tambah Aulia.
Rapat tersebut melibatkan berbagai pihak penting seperti perwakilan Disparbud, Bappeda, Diskominfo, Garut Fashion Carnival (GFC), serta Komunitas Fashion Garut (KFG).
Mereka sepakat untuk menjadikan Garut sebagai destinasi wisata unggulan dengan menonjolkan budaya lokal, keindahan alam, dan potensi ekonomi kreatif.
Aulia Malik menjelaskan, tujuan jangka pendek dari program ini adalah meningkatkan kunjungan wisatawan, memperkuat kolaborasi dengan sektor swasta, serta memperbaiki infrastruktur pendukung wisata.
Sementara untuk jangka panjang, Kabupaten Garut berambisi menjadi destinasi wisata berskala nasional dan internasional, dengan mengedepankan ekosistem kreatif yang berkelanjutan.
Beberapa aspek unik yang akan diangkat dalam program city branding mencakup keindahan alam seperti destinasi air, seni pertunjukan, serta industri kreatif. Kabupaten Garut sendiri sudah diakui sebagai Kabupaten Kreatif dalam program KaTa Kreatif 2024.
Meski begitu, Aulia menekankan pentingnya peningkatan infrastruktur, termasuk aksesibilitas jalan, transportasi umum, dan pengembangan fasilitas wisata. “Tantangan lainnya adalah keterlibatan masyarakat dalam menjaga citra baik Garut, serta mengikuti perkembangan tren pemasaran kota,” tutup Aulia.(DK).
Medsos