GARUT BERKABAR, Tarogong Kaler – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut secara resmi menyelesaikan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Garut 2024. Acara tersebut berlangsung di Ballroom Hotel Santika, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, pada Kamis (5/12/2024).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dalam Pilbup Garut, pasangan calon (paslon) nomor urut 02, Abdusy Syakur Amin – drg. Luthfianisa Putri, memimpin perolehan suara dengan 915.780 suara (66,31%), jauh mengungguli paslon nomor urut 01, dr. Helmi Budiman – Yudi Lasminingrat, yang meraih 466.365 suara (33,69%). Jumlah suara sah mencapai 1.381.145, sementara suara tidak sah tercatat 38.809, sehingga total keseluruhan suara sebanyak 1.419.954.
Di Pilgub Jabar, paslon nomor urut 04, Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan, unggul telak dengan 854.948 suara (62,78%). Tiga paslon lainnya memperoleh suara sebagai berikut :
Paslon 01, Acep Adang Ruhiat – Gitalis Dwinatarina: 205.363 suara (15,08%).
Paslon 02, Jeje Wiratadinata – Ronal Suryapradja: 120.166 suara (8,82%).
Paslon 03, Ahmad Syaikhu – Ilham Akbar Habibie: 181.436 suara (13,32%).
Proses Lancar dan Transparan
Ketua KPU Garut, Dian Hasanudin, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran rekapitulasi yang berjalan sesuai jadwal. Seluruh berita acara telah ditandatangani oleh saksi dan komisioner KPU tanpa kendala berarti.
“Kami juga telah menyerahkan dokumen kepada para saksi. Rekapitulasi ini berjalan lancar tanpa kejadian khusus,” ujar Dian.
Dian menambahkan, hasil rekapitulasi suara tingkat kabupaten akan segera diserahkan kepada KPU Provinsi Jawa Barat untuk proses rekapitulasi di tingkat provinsi. Sementara hasil Pilbup Garut dapat diakses masyarakat melalui situs resmi KPU mulai 6 Desember 2024.
Partisipasi Pemilih Meningkat
Partisipasi pemilih di Garut tercatat mencapai 70,83%, meningkat dari Pilkada sebelumnya. Namun, angka surat suara tidak sah masih cukup tinggi, yaitu 4% pada Pilgub dan 2,7% pada Pilbup.
“Kami berharap angka partisipasi terus meningkat dan jumlah suara tidak sah semakin berkurang pada pemilihan berikutnya,” ujar Dian.
Penguatan Transparansi melalui Siaran Langsung
Sebagai bentuk transparansi, KPU Garut menyiarkan proses rekapitulasi melalui kanal YouTube resmi. Upaya ini dilakukan bekerja sama dengan Diskominfo Garut untuk memastikan masyarakat dapat memantau jalannya pemilu secara langsung.
“Langkah ini kami lakukan untuk memberikan akses informasi kepada masyarakat, termasuk mekanisme rekapitulasi yang berlangsung,” jelas Dian.(Taufik).
Share this content: @GarutBerkabar