GARUT BERKABAR, Tarogong Kaler – Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Garut menggelar Sosialisasi Manajemen Talenta di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, bertempat di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, pada Senin (29/1/2024).
Asisten Daerah III Bidang Administrasi Umum, Budi Gan Gan Gumilar, secara resmi membuka acara yang dihadiri oleh para sekretaris Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), sekretaris kecamatan, dan sekretaris kelurahan.
Budi Gan Gan menyampaikan bahwa implementasi manajemen talenta akan berpengaruh pada perencanaan dan penempatan pegawai di Pemkab Garut. Jika diterapkan sepenuhnya, proses pengisian jabatan di Pemkab Garut tidak akan melibatkan open biding, melainkan pemilihan dari kotak-kotak yang telah ditentukan.
“Dalam pengisian jabatan di Pemkab Garut, nantinya kita hanya perlu mengambil dari kotak-kotak yang sudah tersedia, dengan nomor kotak dari 1 sampai 9,” ungkapnya.
Budi Gan Gan berharap para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Garut akan aktif memasukkan prestasi mereka ke dalam aplikasi yang disediakan oleh BKD.
Ia juga menginginkan manajemen talenta dapat membantu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sesuai dengan kebutuhan, mendukung pembangunan di Kabupaten Garut.
“Tindak lanjutnya setelah ini adalah merumuskan persyaratan agar kita dapat menerapkan manajemen talenta secara penuh,” tambahnya.
Sekretaris BKD Provinsi Jawa Barat, Roby Budiman, sebagai salah satu narasumber, memperkenalkan konsep dan aplikasi yang digunakan, yaitu Sistem Informasi Manajemen Talenta Jabar (SIM JAWARA).
Ia menekankan pentingnya kesadaran terhadap profil pribadi dalam menentukan masa depan karir, dengan memperhatikan aspek seperti sertifikat diklat, kualifikasi pendidikan, dan prestasi.
“Mulai hari ini, teman-teman di Kabupaten Garut dapat menggunakan SIM Jawara untuk manajemen talenta,” ujar Roby.
Robby mengungkapkan banyak keuntungan dari konsep manajemen talenta, termasuk kesadaran terhadap profil pribadi yang penting untuk menentukan masa depan karir masing-masing.
“Kita harus lebih aware terhadap hal-hal seperti sertifikat diklat, hasil lulus, kualifikasi pendidikan, dan prestasi. Semua ini harus segera dilaporkan kepada pengelola profil pegawai kita,” sambungnya.
Robby Budiman mendorong para ASN untuk bersaing dalam hal prestasi, karena setiap pencapaian, sekecil apapun, akan diapresiasi dalam konsep manajemen talenta yang melibatkan kinerja, kualifikasi, kompetensi, dan kedisiplinan.(DK).
Share this content: @GarutBerkabar