Rapat Persiapan Pelaksanaan Car Free Day (CFD) dan Car Free Night (CFN) digelar di Aula Kantor Dishub Kabupaten Garut, Kecamatan Tarogong Kidul, Selasa (7/10/2025).
GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul — Dalam upaya memperkuat sektor pariwisata sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menggelar rapat koordinasi persiapan Car Free Day (CFD) dan Car Free Night (CFN) di Aula Dishub Kabupaten Garut, Selasa (7/10/2025).
Rapat yang dihadiri unsur Forkopimda, Satlantas Polres Garut, Denpom, Kodim, Camat, dan Komite Ekonomi Kreatif ini membahas secara mendalam rencana teknis, lokasi, serta kebijakan pelaksanaan kegiatan bebas kendaraan bermotor tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dedy Mulyadi, menuturkan bahwa CFD dan CFN bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan bagian dari strategi pemerintah untuk membuka ruang publik yang sehat sekaligus menjadi sarana penguatan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
“Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi ajang interaksi masyarakat sekaligus mendorong kemandirian ekonomi lokal. Kami ingin pelaksanaannya tertib, bermanfaat, dan berdampak langsung bagi warga,” ujar Dedy.
Dalam forum tersebut juga muncul usulan alternatif lokasi pelaksanaan CFD. Selain Jalan Ahmad Yani yang biasa digunakan, Jalan Ibrahim Adjie diusulkan sebagai opsi baru karena memiliki ruas jalan lebih panjang dan lebar, sehingga dinilai lebih representatif untuk kegiatan publik berskala besar.
Pihak Dishub, lanjut Dedy, tengah menyiapkan Rancangan Peraturan Bupati (Raperbup) sebagai dasar hukum kegiatan serta melakukan koordinasi dengan kepolisian dalam penyusunan manajemen lalu lintas dan rekayasa jalan.
Sementara itu, Kepala Dishub Garut, Satria Budi, menegaskan bahwa pelaksanaan CFD dan CFN direncanakan berlangsung awal bulan depan, dengan lokasi akhir akan ditentukan berdasarkan arahan pimpinan dan hasil kajian teknis kepolisian.
“Kami akan menyiapkan seluruh kebutuhan teknis seperti rambu, penutupan, dan penyekatan jalan. Tujuannya agar kegiatan berlangsung aman, lancar, dan nyaman bagi masyarakat,” ungkapnya.
Dengan perencanaan matang dan kolaborasi lintas sektor, kegiatan CFD dan CFN diharapkan menjadi momentum positif bagi Garut dalam menciptakan ruang publik yang ramah wisata, sekaligus menggerakkan perekonomian lokal secara berkelanjutan.(red)
Penulis : Rizky
Editor : Admin
Sumber Berita : Diskominfo Kab.Garut