Sekretaris PAC PP Sukawening, Toni Wiramanggala, mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya masih dalam posisi netral dan belum memberikan dukungan kepada calon mana pun. Menurut Toni, keputusan untuk mendukung salah satu kandidat masih menunggu arahan resmi dari pimpinan.
“Kami masih menunggu komando dari ketua. Sampai saat ini, belum ada undangan resmi dari kedua calon terkait dukungan dalam Pilkada Garut,” ujar Toni saat ditemui, Rabu (02/09/2024).
Toni juga menambahkan bahwa PP Sukawening tetap fokus pada kegiatan sosial kemasyarakatan sembari menunggu perkembangan lebih lanjut. Sebagai organisasi yang terstruktur, Pemuda Pancasila selalu mengutamakan hierarki dalam pengambilan keputusan, terutama terkait dukungan politik.
“Keputusan final mengenai sikap politik kami dalam Pilkada Garut akan mengikuti arahan yang jelas dari pimpinan pusat. Kami akan bergerak sesuai instruksi,” tambahnya.
Sebagai salah satu organisasi masyarakat terbesar di Garut, sikap Pemuda Pancasila dinilai bisa berpengaruh signifikan terhadap peta dukungan politik di masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan yang menjadi basis massa mereka. Beberapa pengamat politik menyebutkan bahwa dukungan dari Pemuda Pancasila dapat menjadi penentu dalam perolehan suara di Pilkada.
Meski demikian, hingga kini, anggota dan simpatisan PP Sukawening masih bersikap menunggu. “Kami tetap menunggu instruksi dari ketua, dan ketika waktunya tepat, kami akan bergerak bersama demi kebaikan Garut,” tutup Toni.
Pilkada Garut 2024 diperkirakan akan menjadi ajang kontestasi yang ketat, dengan sejumlah calon yang mulai muncul dan berlomba meraih dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk ormas besar seperti Pemuda Pancasila. Namun, hingga saat ini, PAC Sukawening lebih memilih melanjutkan program-program sosial yang telah berjalan sambil menanti komando dari pimpinan. (T,Wirama)
Medsos