Monumen AS 202 Bravo Jadi Gerbang Dirgantara Garut dan Magnet Baru Wisata Edukatif

- Jurnalis

Kamis, 5 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Acara Peresmian Monumen Pesawat AS 202 Pusat Latihan Aerosport Haruman Jingga, Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Kandungora, Garut, Kamis (5/6/2025).

GARUT BERKABAR, Kadungora – Sebuah tonggak baru dalam pengembangan potensi wisata edukatif dan olahraga kedirgantaraan diresmikan di Kabupaten Garut. Monumen Pesawat AS 202 Bravo yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Kadungora, resmi diresmikan oleh Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, pada Kamis (5/6/2025).

Peresmian monumen ini menandai langkah maju Kabupaten Garut dalam menghadirkan ikon baru yang tidak hanya memikat secara visual, tetapi juga menyimpan nilai historis dan edukatif tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam sambutannya, Bupati Syakur menyampaikan rasa bangganya atas keberadaan monumen ini yang menurutnya bukan sekadar ornamen kota, tetapi juga wujud kesungguhan pemerintah daerah dalam membangun daerah berbasis potensi lokal. Ia juga mengenang pengalamannya di lokasi pelatihan Gunung Haruman Jingga saat masih menjabat Ketua KONI Garut.

Baca Juga :  Bupati Garut Abdusy Syakur Amin Awali Ramadan dengan Salat Tarawih di Masjid Agung

“Ini adalah tempat istimewa menurut teman-teman Angkatan Udara. Saya juga pernah turun langsung di Haruman Jingga, dan kini dengan adanya monumen ini, menjadi pengingat sekaligus simbol komitmen kita membangun Garut,” ujar Syakur.

Monumen AS 202 Bravo diharapkan menjadi sarana edukasi yang mampu membangkitkan ketertarikan masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap dunia kedirgantaraan yang selama ini dianggap eksklusif dan mahal.

Komandan Kopasgat, Marsda TNI Deny Muis, dalam kesempatan tersebut mengapresiasi sinergi antara Pemkab Garut dan TNI AU, termasuk hibah pesawat legendaris dari Kepala Staf Angkatan Udara untuk dijadikan monumen.

Baca Juga :  Pj. Gubernur Jabar dan Pj. Bupati Garut Tinjau Dampak Gempa

“Pesawat AS 202 Bravo adalah pesawat latih dasar buatan Swiss dan Italia yang digunakan sejak 1981 hingga 2015. Dari sinilah banyak elang-elang udara Indonesia mengawali kariernya,” terang Marsda Deny.

Letkol Sus Aprizal Zulham selaku Ketua Penyelenggara mengungkapkan bahwa pembangunan monumen ini dirancang sebagai medium edukatif dan pemantik semangat dirgantara, sekaligus mempercantik gerbang masuk ke wilayah Kota Garut.

Monumen ini berdiri di atas lahan seluas sekitar 25 meter persegi dan dibangun sejak Januari hingga Maret 2025 dengan dukungan anggaran sekitar 200 juta rupiah dari berbagai pihak, termasuk Bank BJB. (red).

Berita Terkait

Tingkatkan Kesadaran Lingkungan, Bupati Garut: “Jaga Sungai dari Hulu hingga Hilir!”
Pemkab Garut Genjot Rehabilitasi Jalan Protokol, Bupati Resmikan Tahap Awal di Tarogong Kidul
Unpas Gandeng Pemkab Garut, Dorong Inovasi Pembangunan Desa Lewat Kolaborasi Multidisiplin
Syakur Lantik Pejabat Fungsional Kesehatan: Pilihan Hidup untuk Mengabdi, Bukan Sekadar Jabatan
Pastikan Kesehatan Hewan Kurban, Bupati Garut Kunjungi Peternakan di Malangbong
Syakur Dorong Konsumsi Ikan untuk Lawan Stunting di Garut
Bupati Garut Serukan Gerakan Moral dan Dedikasi ASN di Momentum Hari Lahir Pancasila
Meningkatkan Standar Penyembelihan: Garut Gelar Pelatihan Juleha Demi Daging Kurban Berkualitas ASUH
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 18:38 WIB

Monumen AS 202 Bravo Jadi Gerbang Dirgantara Garut dan Magnet Baru Wisata Edukatif

Kamis, 5 Juni 2025 - 11:29 WIB

Tingkatkan Kesadaran Lingkungan, Bupati Garut: “Jaga Sungai dari Hulu hingga Hilir!”

Selasa, 3 Juni 2025 - 19:12 WIB

Unpas Gandeng Pemkab Garut, Dorong Inovasi Pembangunan Desa Lewat Kolaborasi Multidisiplin

Selasa, 3 Juni 2025 - 11:44 WIB

Syakur Lantik Pejabat Fungsional Kesehatan: Pilihan Hidup untuk Mengabdi, Bukan Sekadar Jabatan

Selasa, 3 Juni 2025 - 11:24 WIB

Pastikan Kesehatan Hewan Kurban, Bupati Garut Kunjungi Peternakan di Malangbong

Berita Terbaru