Menjelang Pemilu 2024: LIBAS Serukan Politik Damai dan Santun di Kabupaten Garut

GARUT BERKABAR, Tarogong Kaler – Menjelang pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung pada 27 November 2024, tensi politik di Kabupaten Garut kian meningkat. Ketua Perkumpulan Lingkungan Anak Bangsa (LIBAS), Tedi Sutardi, menyampaikan kekhawatirannya kepada garutberkabar.com terkait dinamika politik yang memanas dalam beberapa pekan terakhir. Selasa (20/11/2024).

Menurut Tedi, persaingan antar pasangan calon (paslon) menjadi pemicu utama ketegangan ini. “Sayangnya, situasi ini berisiko merusak persatuan dan kerukunan masyarakat Garut,” ujar Tedi. Ia mengimbau seluruh pihak untuk mengutamakan nilai-nilai politik yang damai dan santun agar tidak terjadi perpecahan.

Hak Politik sebagai Pilar Demokrasi

Dalam wawancara tersebut, Tedi juga menyoroti pentingnya hak politik sebagai bagian fundamental dari hak asasi manusia. Hak ini, yang dijamin oleh UUD 1945, mencakup kebebasan berpartisipasi dalam pemerintahan, termasuk dalam pemilu.

Sejumlah pasal dalam UUD 1945 menjamin hak politik warga negara:

Pasal 27 ayat 1: “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.”

Pasal 28C ayat 2: “Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya.”

Pasal 28D ayat 3: “Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.”

Pasal 28E ayat 2 & 3: “Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran, serta berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.”

Namun, Tedi mencatat bahwa pelanggaran terhadap hak politik, seperti intimidasi dan diskriminasi, masih kerap terjadi. Ia menegaskan pentingnya perlindungan terhadap hak politik, sehingga masyarakat dapat menggunakan haknya tanpa rasa takut atau tekanan.

Mewujudkan Demokrasi yang Inklusif

Tedi menutup pernyataannya dengan menyerukan perlunya melawan segala bentuk ancaman terhadap hak politik. “Kita harus memastikan pemilu berlangsung jujur, adil, dan inklusif,” tegasnya.

LIBAS mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif menjelang hari pemilihan, sehingga pesta demokrasi ini dapat berjalan lancar tanpa mengorbankan persatuan dan kesatuan.(Taufik).

Medsos

Related Posts

Sorotan Debat Pamungkas Pilkada Garut: Ketergantungan Catatan dan Penguasaan Materi

GARUT BERKABAR, Tarogong Kaler – Debat terakhir Pilkada Garut yang berlangsung di Hotel Santika pada Rabu (20/11/2024) sore, memunculkan beragam sorotan. Lukmanul Hakim, Koordinator Koalisi Masyarakat Bersatu…

Desa Wanajaya Dipilih sebagai Lokasi Strategis Peluncuran Gugus Tugas Polri untuk Ketahanan Pangan di Garut

GARUT BERKABAR, Wanaraja – Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan secara resmi diluncurkan oleh Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, bersama Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, pada…

Dinkes Garut Responsif Tangani Kasus Gizi Buruk Remaja 14 Tahun

_Masyarakat Didorong Manfaatkan Skrining Gratis di Puskesmas_ GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut dengan sigap menangani kasus gizi buruk yang dialami seorang remaja…

Helmi-Yudi Gencarkan Kampanye, Fakta Integritas Jadi Sorotan

GARUT BERKABAR – Pasangan calon nomor urut 1 Pilkada Garut, Helmi Budiman dan Yudi Nugraha, terus mengintensifkan kampanye dengan menyebarkan fakta integritas dan surat pernyataan yang memuat…

Segera Manfaatkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan, Warga Garut Diberi Waktu 10 Hari Lagi

GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Warga Kabupaten Garut diimbau untuk segera memanfaatkan sisa waktu 10 hari Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Jawa Barat 2024, yang akan…

Tebing Longsor di Karangtengah: Tiga Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal, Kerugian Rp10 Juta

GARUT BERKABAR, Karangtengah – Hujan deras yang melanda Garut memicu longsor di Kampung Legok Nangka, Desa Caringin, Kecamatan Karangtengah, pada Selasa (19/11) sekitar pukul 17.00 WIB. Camat…