Membentuk Generasi Peduli Lingkungan, Yayasan Cita Bina Bangsa Gelar Edukasi Konservasi

- Jurnalis

Minggu, 10 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yayasan Cita Bina Bangsa Indonesia menyelenggarakan Edukasi Konservasi Alam bagi pelajar SLTA di Puncak Parabon, Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Minggu (10/11/2024).

GARUT BERKABAR, Samarang – Yayasan Cita Bina Bangsa Indonesia mengadakan kegiatan Edukasi Konservasi Alam bagi pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Puncak Parabon, Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Minggu (10/11/2024). Kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda, khususnya di Kabupaten Garut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut, Jujun Juansyah, menyatakan bahwa program ini merupakan langkah awal untuk mencetak generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan.

“Konservasi tidak hanya soal menanam pohon, tetapi juga mencakup pengelolaan sampah, energi, dan perilaku ramah lingkungan,” kata Jujun.

Baca Juga :  Wakil Bupati Garut Ajak ASN Tingkatkan Integritas dalam Apel Perdana Tahun 2025

Ia berharap, melalui kegiatan ini, akan lahir kader lingkungan yang mampu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian alam.

Tantangan lingkungan di Garut cukup besar, termasuk 51 ribu hektar lahan kritis dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah.

“Diharapkan program ini menjadi awal yang baik untuk meningkatkan pemahaman dan aksi nyata di masyarakat,” tambahnya.

Ketua Pelaksana sekaligus Pimpinan Yayasan Cita Bina Bangsa Indonesia, Uun Frinawaty, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari peluncuran program Pelajar Peduli Lingkungan (Pepeling).

Sebagai proyek percontohan, program ini melibatkan lima sekolah unggulan, di antaranya SMAN 10 Leuwigoong dan SMAN 16 Cisurupan, dengan total peserta 50 pelajar.

Baca Juga :  Pemkab Garut dan Yayasan Puan Amal Hayati Perkuat Gerakan Stop Sunat Perempuan

“Tujuan utama kami adalah membangun kesadaran lingkungan, memperkuat pemahaman tentang perubahan iklim, serta menumbuhkan jiwa kepemimpinan hijau atau green leadership di kalangan pemuda,” jelas Uun.

Dalam kegiatan ini, peserta diajarkan berbagai keterampilan seperti menyemai benih, menanam pohon, memilah sampah, dan mengolah sampah. Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah pengolahan sampah organik menjadi Ekoenzim, cairan serbaguna ramah lingkungan.

Acara ini juga didukung oleh sejumlah mitra, termasuk Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut, Cabang Dinas Kehutanan Jawa Barat, serta tim dari PBNU Jawa Barat dan BNPB.

Selain itu, peserta diajak berkunjung ke Argo Retum, kawasan konservasi milik BBWS Cimanuk Cisanggarung, yang menjadi bagian penting dari pelestarian lingkungan di Garut. (RIzky).

Follow WhatsApp Channel garutberkabar.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polsek Sukawening Tindak Cepat Cek TKP Kebakaran Dua Rumah Panggung di Mekarluyu
Bupati Syakur Ajak Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Gerakan Tanah di Garut
Layanan Pajak Kian Mudah, Samsat Drive Thru Garut Resmi Beroperasi
Sekda Garut Dorong Penguatan Langkah Mitigasi Inflasi dalam HLM TPID 2025
Harga Pupuk Turun 20 Persen, Petani Jonggol Merasa Lebih Lega: “Sekarang Hitungannya Untung”
Pemkab Garut Mantapkan Koordinasi Lintas Sektor untuk Pengamanan Nataru 2025–2026
Changshin Siap Ekspansi Besar di Garut, Tambah 3.000 Pekerja dan Bangun Pabrik Baru Tahun Depan
Hj. Mila Meliana Hadiri Upacara HGN dan HUT PGRI ke-80, Tegaskan Pentingnya Peran Guru sebagai Pilar Kemajuan Daerah
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 12:30 WIB

Polsek Sukawening Tindak Cepat Cek TKP Kebakaran Dua Rumah Panggung di Mekarluyu

Jumat, 28 November 2025 - 07:17 WIB

Bupati Syakur Ajak Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Gerakan Tanah di Garut

Kamis, 27 November 2025 - 16:49 WIB

Layanan Pajak Kian Mudah, Samsat Drive Thru Garut Resmi Beroperasi

Kamis, 27 November 2025 - 16:22 WIB

Sekda Garut Dorong Penguatan Langkah Mitigasi Inflasi dalam HLM TPID 2025

Rabu, 26 November 2025 - 20:08 WIB

Harga Pupuk Turun 20 Persen, Petani Jonggol Merasa Lebih Lega: “Sekarang Hitungannya Untung”

Berita Terbaru

Pemerintahan

Layanan Pajak Kian Mudah, Samsat Drive Thru Garut Resmi Beroperasi

Kamis, 27 Nov 2025 - 16:49 WIB