“Banyak pengaduan yang disampaikan oleh masyarakat dan lembaga sosial terkait indikasi pelanggaran lingkungan, namun sering kali tidak mendapatkan perhatian yang layak,” ujar Tedi. Rabu,(09/10/2024. Ia menekankan bahwa kurangnya tindakan nyata dari DPRD dapat memperburuk situasi dan berdampak pada ekosistem serta kehidupan masyarakat.
Tedi juga menekankan pentingnya peran DPRD dalam memberikan ruang bagi masyarakat untuk mengadu dan menyampaikan aspirasi terkait perlindungan lingkungan. “DPRD harus lebih peka dan bijak dalam merespons pengaduan ini, karena kerusakan hutan tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga dapat mengancam kehidupan generasi mendatang,” tambahnya.
Dalam konteks ini, Tedi berharap DPRD Garut dapat berkomitmen untuk mengambil langkah konkret dalam menangani isu kerusakan hutan. Ia mengajak seluruh pihak untuk bersinergi demi menjaga kelestarian lingkungan dan memastikan bahwa tugas serta wewenang DPRD terlihat jelas dalam tindakan nyata. Dengan demikian, harapan untuk memperbaiki kondisi hutan dan lingkungan di Garut dapat terwujud. (DK)
Share this content: