“Saya bukan siapa-siapa, tapi saya ingin hidup saya bermanfaat untuk semua orang,” ungkap Tedi. Sabtu,(05/10/2024). Ucapannya ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong yang sudah tertanam dalam kehidupan sosial masyarakat Garut. Menurutnya, setiap orang, tanpa memandang status atau posisi, dapat membuat perbedaan positif di lingkungan sekitar.
Sebagai Ketua LIBAS, Tedi aktif dalam berbagai kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat. Ia terus mendorong orang lain untuk ikut berperan serta dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan harmonis. Bagi Tedi, hidup yang bermakna bukan diukur dari popularitas atau kekuasaan, melainkan dari sejauh mana seseorang bisa memberi manfaat bagi orang lain.
Pesan dari Tedi ini mendapat banyak dukungan dari masyarakat, yang menganggapnya sebagai sosok yang patut diteladani. Di era yang semakin modern, semangat kepedulian dan pengabdian seperti yang ditunjukkan oleh Tedi Sutardi diharapkan bisa menjadi contoh bagi generasi muda dalam membangun kehidupan lingkungan yang lebih baik dan bermanfaat bagi sesama.
Garut, sebagai wilayah yang kental dengan tradisi gotong royong, terus menekankan pentingnya peran individu dalam menciptakan kesejahteraan bersama, dan Tedi Sutardi adalah salah satu contoh nyata bagaimana seseorang bisa memberikan dampak besar meskipun dengan peran yang dianggap sederhana. (Vik)
