Ketua DPRD Garut Jelaskan Insiden Guru Honorer Menangis, Ini Klarifikasinya

- Jurnalis

Sabtu, 15 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPRD Garut, Euis Ida Wartiah.

GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Ketua DPRD Garut, Euis Ida Wartiah, memberikan klarifikasi setelah videonya menjadi viral terkait aksi guru honorer di Gedung DPRD Garut pada Jumat, 14 Juni 2024, Kemarin, Sabtu (15/62024).

“Euis menegaskan bahwa dirinya tidak berniat menyakiti para guru honorer.

Saat dikonfirmasi oleh Kontributor Garutberkabar, melalui Kontak Whatapp, ia menjelaskan bahwa situasi tersebut di luar dugaannya, dan memberikan penjelasan dari perspektifnya pada saat itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada saat kejadian, DPRD Garut menerima perwakilan dari guru honorer untuk audiensi melalui Wakil Ketua DPRD Garut, Ayi Suryana.

Baca Juga :  Baksos Religi Polres Garut Peringati HUT BHayangkara Ke-78 Dengan Penuh Khidmat

“Euis mengungkapkan bahwa meskipun dirinya berada di Gedung DPRD Garut, ia tidak langsung ikut serta dalam audiensi karena ada pekerjaan lain”.

Namun, ia tetap memantau jalannya audiensi tersebut.Sekitar pukul 17.00 WIB, saat Euis hendak pulang, mobilnya ditahan oleh peserta aksi dari guru honorer yang terlihat menangis atau berpura-pura menangis.

Hal ini menyebabkan kendaraan Euis tidak bisa bergerak maju. Mobilnya digoyang-goyang dan dihalangi oleh para guru honorer.

“Ketika sudah masuk ke mobil, mobil digoyang-goyang oleh honorer yang sedang menangis atau pura-pura menangis, saya tidak tahu pasti,” katanya.

Baca Juga :  Kapolres Garut Sampaikan Strategi Keamanan di Kuliah Umum Pasca Sarjana UNIGA

Karena kendaraannya tidak bisa maju, Euis memutuskan keluar dari mobil. Ia bertemu dengan salah satu guru honorer yang berbicara padanya,

“Saya mau nangis, Ibu,” yang kemudian dijawab Euis dengan, “Silakan nangis yang bagus.”

Karena situasi tersebut, Euis tidak jadi pulang dan kembali masuk ke ruangan.

Ia tetap berada di kantor Sekretariat DPRD Garut hingga larut malam, sekitar pukul 22.30 WIB, setelah audiensi dengan para guru honorer selesai. (DK).

Berita Terkait

Dedi Mulyadi: Kepemimpinan Spontan yang Berdampak Nyata bagi Masyarakat
Wamendagri Dorong Tata Kelola PKL yang Humanis dan Penguatan Kreativitas di Garut
Antusiasme Warga, Pendapatan Pajak Kendaraan Melonjak di Hari Pertama Pemutihan
Gubernur Jabar Berikan Bantuan Rp 3 Juta untuk Pengemudi Angkutan Tidak Bermotor
Empat Lokasi Strategis di Jabar Diusulkan untuk Sekolah Rakyat
Jabar Bebaskan Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor, Berlaku hingga 2024
Endog Lewo, Camilan Khas Garut yang Resmi Menjadi Warisan Budaya
Pengangkatan CASN dan PPPK Jabar Dipastikan Sesuai Instruksi Pemerintah Pusat
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 09:03 WIB

Dedi Mulyadi: Kepemimpinan Spontan yang Berdampak Nyata bagi Masyarakat

Jumat, 21 Maret 2025 - 21:18 WIB

Wamendagri Dorong Tata Kelola PKL yang Humanis dan Penguatan Kreativitas di Garut

Kamis, 20 Maret 2025 - 17:39 WIB

Antusiasme Warga, Pendapatan Pajak Kendaraan Melonjak di Hari Pertama Pemutihan

Kamis, 20 Maret 2025 - 17:30 WIB

Gubernur Jabar Berikan Bantuan Rp 3 Juta untuk Pengemudi Angkutan Tidak Bermotor

Kamis, 20 Maret 2025 - 04:13 WIB

Empat Lokasi Strategis di Jabar Diusulkan untuk Sekolah Rakyat

Berita Terbaru

Pemerintahan

Garut Percepat Tanam Padi 2025, Antisipasi Dampak Perubahan Iklim

Jumat, 21 Mar 2025 - 21:06 WIB