GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Ketua DPRD Garut, Euis Ida Wartiah, memberikan klarifikasi setelah videonya menjadi viral terkait aksi guru honorer di Gedung DPRD Garut pada Jumat, 14 Juni 2024, Kemarin, Sabtu (15/62024).
“Euis menegaskan bahwa dirinya tidak berniat menyakiti para guru honorer.
Saat dikonfirmasi oleh Kontributor Garutberkabar, melalui Kontak Whatapp, ia menjelaskan bahwa situasi tersebut di luar dugaannya, dan memberikan penjelasan dari perspektifnya pada saat itu.
Pada saat kejadian, DPRD Garut menerima perwakilan dari guru honorer untuk audiensi melalui Wakil Ketua DPRD Garut, Ayi Suryana.
“Euis mengungkapkan bahwa meskipun dirinya berada di Gedung DPRD Garut, ia tidak langsung ikut serta dalam audiensi karena ada pekerjaan lain”.
Namun, ia tetap memantau jalannya audiensi tersebut.Sekitar pukul 17.00 WIB, saat Euis hendak pulang, mobilnya ditahan oleh peserta aksi dari guru honorer yang terlihat menangis atau berpura-pura menangis.
Hal ini menyebabkan kendaraan Euis tidak bisa bergerak maju. Mobilnya digoyang-goyang dan dihalangi oleh para guru honorer.
“Ketika sudah masuk ke mobil, mobil digoyang-goyang oleh honorer yang sedang menangis atau pura-pura menangis, saya tidak tahu pasti,” katanya.
Karena kendaraannya tidak bisa maju, Euis memutuskan keluar dari mobil. Ia bertemu dengan salah satu guru honorer yang berbicara padanya,
“Saya mau nangis, Ibu,” yang kemudian dijawab Euis dengan, “Silakan nangis yang bagus.”
Karena situasi tersebut, Euis tidak jadi pulang dan kembali masuk ke ruangan.
Ia tetap berada di kantor Sekretariat DPRD Garut hingga larut malam, sekitar pukul 22.30 WIB, setelah audiensi dengan para guru honorer selesai. (DK).
Share this content: @GarutBerkabar