GARUT BERKABAR, Garut Kota – Dorongan untuk memperkuat komitmen pelestarian lingkungan kembali digaungkan di kawasan RTH Kehati Copong, Garut Kota, Minggu (23/11/2025). Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, bersama Ketua DPRD Kabupaten Garut, Aris Munandar, menghadiri Diskusi Lingkungan dan kegiatan penanaman pohon di sekitar area mata air sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian alam Garut.
Dalam sambutannya, Putri Karlina menegaskan pentingnya kepedulian kolektif di tengah semakin berkurangnya sumber daya alam dan meningkatnya kerentanan lingkungan.
“Kita menghadapi situasi kurangnya pohon, kurangnya orang-orang yang peduli, dan kurangnya rasa resah atas kondisi lingkungan yang semakin rentan terhadap kerusakan,” ujar Putri. Ia menekankan bahwa menanam pohon bukan lagi kegiatan formalitas, melainkan kebutuhan mendesak untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.
Putri memastikan Pemerintah Kabupaten Garut terus mendukung gerakan hijau masyarakat, termasuk penyediaan bibit melalui Dinas Lingkungan Hidup. Namun, ia menekankan bahwa komitmen harus dimulai dari diri sendiri.
“Sebelum bicara sebagai pemerintah, saya harus berkomitmen sebagai warga. Kita harus memberi contoh terlebih dahulu,” jelasnya.
Ia menutup pesannya dengan filosofi sederhana namun kuat: “Kita jaga alam, alam jaga kita.”
Legislatif Dorong Regulasi Perlindungan Mata Air
Ketua DPRD Garut, Aris Munandar, yang turut menanam pohon, menilai luasnya wilayah Garut menjadi tantangan sekaligus tanggung jawab besar dalam upaya konservasi. Ia menyoroti perlunya percepatan pemulihan kawasan yang mengalami kerusakan.
“Tugas kita bukan hanya menjaga yang tersisa, tetapi memulihkan daerah yang gundul,” ungkap Aris.
Ia juga menegaskan komitmen legislatif untuk memperkuat kebijakan daerah, termasuk dorongan lahirnya Peraturan Daerah tentang Perlindungan Mata Air.
“Regulasi lingkungan sudah banyak, tetapi kita perlu payung hukum khusus untuk menjamin ketersediaan air bersih ke depan,” jelasnya.
Aris menutup pernyataannya dengan pepatah Sunda: “Leuweungna hejo, masyarakatna ngejo,” yang menggambarkan eratnya hubungan antara kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat.
PDAM Dorong Penggunaan Air Permukaan dan Reboisasi
Direktur Utama Perumda Tirta Intan Garut, Dadan Hidayatulloh, turut menegaskan pentingnya menjaga kawasan hulu sebagai sumber air. Ia mengajak masyarakat mengurangi penggunaan sumur dalam demi menjaga cadangan air tanah.
“Penanaman pohon adalah bagian dari program reboisasi kami. Salah satunya bekerja sama dengan LIBAS untuk menjaga mata air,” ungkap Dadan. Ia berharap kejadian banjir besar 2016 tidak terulang dan masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari penanaman hari ini.
LIBAS Salurkan Ribuan Pohon Gratis
Ketua LIBAS Garut, Tedy Sutardi, menjelaskan bahwa program peduli lingkungan terus berjalan, termasuk penanaman di Sub DAS Cimanuk dan pembagian pohon gratis.
“Kami beri 50 pohon per RW secara gratis, dengan pengajuan melalui RTH Kehati dan DLH Garut. Dengan dukungan PDAM, kami juga merawat sumber mata air selama satu tahun,” katanya.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kolaborasi pemerintah, lembaga, dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup Garut.(Ihsan).










