Gempa Tektonik Guncang Pangandaran, Rumah di Cigedug Garut Roboh : Inilah Penjelasan dari Kepala Desa
GARUT BERKABAR, Cigedug – Sebuah gempa tektonik berkekuatan M4,7 mengguncang wilayah Pangandaran pada Selasa malam, 22 Oktober 2024, pukul 19.43 WIB. Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada 25 km barat daya Kabupaten Pangandaran dengan kedalaman 69 km. Guncangan tersebut terasa di beberapa wilayah, termasuk Garut, Sukabumi, dan Pelabuhan Ratu.
Dampak signifikan dirasakan di Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut. Sebuah rumah milik warga bernama Jajang di Kampung Ciredey, RT 01 RW 02, Desa Cigedug, runtuh total akibat guncangan gempa.
Kepala Desa Cigedug, Basit Abdul Kodir, mengungkapkan bahwa gempa ini menyebabkan kerusakan yang cukup serius di wilayahnya. “Rumah warga atas nama Jajang hancur hampir 100%. Kami saat ini sedang melakukan pendataan terkait kerusakan lain, termasuk di dalamnya,” ujar Basit dalam keterangannya.
Basit juga menambahkan bahwa tim tanggap darurat telah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi warga serta memberikan bantuan awal. “Kami telah berkoordinasi dengan BPBD dan pihak terkait untuk penanganan darurat. Prioritas kami adalah memastikan keselamatan warga dan penyediaan tempat pengungsian sementara,” tambahnya.
Masyarakat setempat diimbau tetap waspada dan bersiap menghadapi kemungkinan gempa susulan. Warga diminta untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman hingga situasi benar-benar dinyatakan stabil. (Fik)
Dampak signifikan dirasakan di Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut. Sebuah rumah milik warga bernama Jajang di Kampung Ciredey, RT 01 RW 02, Desa Cigedug, runtuh total akibat guncangan gempa.
Kepala Desa Cigedug, Basit Abdul Kodir, mengungkapkan bahwa gempa ini menyebabkan kerusakan yang cukup serius di wilayahnya. “Rumah warga atas nama Jajang hancur hampir 100%. Kami saat ini sedang melakukan pendataan terkait kerusakan lain, termasuk di dalamnya,” ujar Basit dalam keterangannya.
Basit juga menambahkan bahwa tim tanggap darurat telah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi warga serta memberikan bantuan awal. “Kami telah berkoordinasi dengan BPBD dan pihak terkait untuk penanganan darurat. Prioritas kami adalah memastikan keselamatan warga dan penyediaan tempat pengungsian sementara,” tambahnya.
Masyarakat setempat diimbau tetap waspada dan bersiap menghadapi kemungkinan gempa susulan. Warga diminta untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman hingga situasi benar-benar dinyatakan stabil. (Fik)
Share this content:
