Home / EKONOMI / Pemerintahan

Garut Jajaki Kolaborasi Komoditas Bawang Merah, Belajar dari Keberhasilan Brebes

Admin - Jurnalis

Kamis, 24 Juli 2025

URL berhasil dicopy

Bupati Garut Abdusy Syakur Amin bersama rombongan saat kunjungan kerja ke Kabupaten Brebes, Kamis (24/7/2025).

GARUT BERKABAR, BREBES – Dalam upaya meningkatkan potensi pertanian khususnya komoditas bawang merah, Bupati Garut Abdusy Syakur Amin memimpin langsung kunjungan kerja ke Kabupaten Brebes, Kamis (24/7/2025). Kunjungan ini merupakan langkah strategis Pemerintah Kabupaten Garut dalam menggali praktik terbaik dari daerah yang dikenal sebagai lumbung bawang merah nasional.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rombongan dari Garut disambut hangat di Sekretariat Daerah Brebes dan melanjutkan agenda dengan mengunjungi Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Desa Sidamulya, Kecamatan Wanasari. Di lokasi ini, rombongan melihat langsung proses produksi bawang merah dari hulu ke hilir.

“Brebes ini luar biasa dalam mengelola komoditas bawang merah. Kami ingin belajar langsung, agar pengalaman dan sistem yang sudah berjalan di sini bisa menjadi inspirasi untuk diterapkan di Garut,” ujar Bupati Syakur.

Menurut data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Brebes, daerah ini memasok sekitar 60% kebutuhan bawang merah Jawa Tengah dan menjadi salah satu kontributor utama nasional. Pada tahun 2024, Brebes mencatat luas tanam bawang merah sebesar 26.628 hektare dengan produksi mencapai lebih dari 409 ribu ton.

Melihat keberhasilan ini, Pemerintah Kabupaten Garut berencana mengadopsi sejumlah strategi pengembangan pertanian yang dilakukan Brebes, terutama melalui pemberdayaan BUMP. Bupati Syakur bahkan merencanakan pengiriman petani muda Garut ke Brebes untuk belajar langsung.

“Kita akan mulai dengan uji coba. Kita bantu petani muda yang berminat menekuni komoditas ini, karena potensi ekonominya sangat menjanjikan. Dari sisi produksi hingga pengolahan pascapanen, semua bisa memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani,” tambah Syakur.

Wakil Bupati Brebes, Wurja, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan tersebut. Menurutnya, ini adalah awal baik dari potensi kolaborasi antar daerah, khususnya di sektor pertanian.

“Kami terbuka berbagi pengalaman, sekaligus juga siap belajar dari Garut. Mudah-mudahan ini jadi pintu sinergi yang saling menguntungkan,” ujar Wurja.

Ia berharap, kerja sama semacam ini dapat memperkuat ketahanan pangan daerah dan meningkatkan taraf hidup petani melalui pengembangan pertanian yang berkelanjutan dan berorientasi pasar.(red)