Garut Jadi Pelopor Pendidikan Berbasis Kasih Ibu Lewat Kurikulum “Nyaah ka Indung”

- Jurnalis

Rabu, 2 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peluncuran Kurikulum Nyaah ka Indung di Gedung Pendopo Garut, Selasa (1/7/2025).

GARUT BERKABAR, Garut Kota – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM), secara resmi meluncurkan Kurikulum Nyaah ka Indung di Kabupaten Garut, Selasa (1/7/2025). Acara peluncuran berlangsung di Gedung Pendopo Garut, didampingi oleh Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina.

Dalam sambutannya, Kang Dedi menekankan pentingnya peran seorang ibu dalam membentuk karakter manusia. Ia menyampaikan kisah pribadi yang menyentuh tentang kehilangan sang ibu, yang menginspirasi dirinya menciptakan lagu berjudul “Indung” dan kini melahirkan kurikulum berbasis nilai kasih sayang dan penghormatan terhadap ibu.

 

 

“Ibu adalah kampung dari nostalgianya seorang anak,” ungkap Kang Dedi, seraya menjelaskan bahwa dalam kegundahan, seorang anak akan selalu ingin pulang—kembali ke pelukan ibunya.

Sementara itu, Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menegaskan bahwa Kurikulum Nyaah ka Indung merupakan bentuk komitmen Kabupaten Garut dalam mendukung program strategis Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Ia berharap kurikulum ini bisa ditanamkan sejak dini dan menjadi bagian konkret dari upaya mencetak generasi yang menghormati orang tua dan leluhur.

“Kami apresiasi kerja cepat dari PGRI dan Tim Penulis. Ini sejalan dengan visi Garut Hebat yang menjunjung nilai-nilai kebaikan dan penghormatan kepada orang tua,” ujarnya.

Baca Juga :  Desa Cipancar Dipersiapkan Jadi Lokus P2WKSS 2024, Sekda Garut Tekankan Pentingnya Aksi Konkret

Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, menjelaskan bahwa kurikulum ini lahir dari keprihatinan atas krisis moral dan renggangnya relasi antara anak dan ibu yang sering menjadi akar permasalahan sosial.

“Nyaah ka Indung ini adalah bentuk pendidikan karakter yang kami dorong agar masuk ke semua jenjang pendidikan di Garut,” katanya.

Lebih dari sekadar kurikulum, Putri menyebut inisiatif ini sebagai gerakan bersama yang diharapkan bisa menjadi kebanggaan baru Garut.

“Garut harus dikenal sebagai daerah yang menyayangi para ibunya. Dari situ akan lahir generasi unggul dan daerah yang penuh keberkahan,” tutupnya.(red).

Penulis : Admin

Editor : Rizky

Sumber Berita : Diskominfo Kab.Garut

Berita Terkait

SKHG Sambut 597 Mahasiswa Baru Lewat Pengenalan Program Studi
Jawa Barat Genjot Wisata Halal, Bidik Peringkat Tiga Besar IMTI 2025
Pemkab Garut Matangkan Penyaluran BLT DBHCT, Sekda Ingatkan Pentingnya Akurasi Data
Ribuan Anak PAUD Meriahkan Lomba Gerak di Garut, Rayakan HUT RI dan HIMPAUDI
Kejari Garut Hancurkan Ribuan Barang Bukti, dari Narkotika hingga Rokok Ilegal
673 Warga Binaan Lapas Garut Terima Remisi HUT ke-80 RI, 30 Orang Langsung Menghirup Udara Bebas
Bupati Garut Hargai Perjuangan Veteran di Momentum HUT ke-80 RI
HUT ke-80 RI di Garut: Bupati Syakur Tekankan Persatuan, Kesejahteraan, dan Semangat Kolaborasi
Berita ini 34 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 19 Agustus 2025 - 18:32 WIB

SKHG Sambut 597 Mahasiswa Baru Lewat Pengenalan Program Studi

Selasa, 19 Agustus 2025 - 14:44 WIB

Jawa Barat Genjot Wisata Halal, Bidik Peringkat Tiga Besar IMTI 2025

Selasa, 19 Agustus 2025 - 13:48 WIB

Pemkab Garut Matangkan Penyaluran BLT DBHCT, Sekda Ingatkan Pentingnya Akurasi Data

Selasa, 19 Agustus 2025 - 13:41 WIB

Ribuan Anak PAUD Meriahkan Lomba Gerak di Garut, Rayakan HUT RI dan HIMPAUDI

Selasa, 19 Agustus 2025 - 13:35 WIB

Kejari Garut Hancurkan Ribuan Barang Bukti, dari Narkotika hingga Rokok Ilegal

Berita Terbaru

PENDIDIKAN

SKHG Sambut 597 Mahasiswa Baru Lewat Pengenalan Program Studi

Selasa, 19 Agu 2025 - 18:32 WIB