Garut Catat Panen Jagung 140 Ton, Perkuat Posisi Penyuplai Utama di Jawa Barat

- Jurnalis

Minggu, 28 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana Panen Jagung Serentak Kuartal III di Kampung Tagog, Desa Sukaluyu, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Sabtu (27/9/2025).

GARUT BERKABAR, Sukawening – Kabupaten Garut kembali meneguhkan perannya sebagai salah satu daerah penghasil jagung terbesar di Jawa Barat. Hal ini terlihat dalam kegiatan Panen Jagung Serentak Kuartal III yang digelar di Kampung Tagog, Desa Sukaluyu, Kecamatan Sukawening, Sabtu (27/9/2025).

Acara panen raya ini dihadiri oleh Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, Wakil Bupati Putri Karlina, serta Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari dukungan terhadap Program Swasembada Pangan Nasional 2025.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Jabar mengapresiasi kontribusi Garut yang mampu memasok lebih dari 40 persen kebutuhan jagung di Jawa Barat.
“Saya bangga kepada Kabupaten Garut karena telah menjadi salah satu tulang punggung penyedia jagung di provinsi ini,” ujarnya.

Adapun hasil panen di Desa Sukaluyu mencapai 140 ton jagung dari lahan seluas 41 hektare. Pada area panen khusus, produksi tercatat sebesar 6,5 ton dari 2,13 hektare lahan.

Untuk mendukung produktivitas, Kapolda memperkenalkan Solar Dryer Dome—alat pengering berbasis energi matahari yang mampu mempercepat proses pengeringan sekaligus menjaga kualitas hasil panen.
“Dengan teknologi ini, kualitas jagung dapat lebih terjaga sehingga siap dipasarkan maupun diolah lebih lanjut,” jelasnya.

Baca Juga :  Garut Optimis Capai 93,94% Universal Health Coverage pada Akhir 2024

Selain panen raya, Kapolda juga menyoroti pentingnya Gerakan Pasar Murah sebagai langkah menjaga stabilitas harga pangan, serta mendorong Pemkab Garut menggandeng investor guna mengembangkan industri turunan jagung, khususnya untuk pangan ternak.

Ia pun mengingatkan agar keseimbangan antara ekspor dan kebutuhan lokal tetap dijaga.

“Ekspor memang penting, tapi kebutuhan masyarakat Garut harus menjadi prioritas utama,” tegasnya. (red)

Penulis : Rizky

Editor : Admin

Sumber Berita : Diskominfo Kab.Garut

Follow WhatsApp Channel garutberkabar.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Hari Jantung Sedunia 2025 di Garut: Warga Diajak Hidup CERDIK untuk Lindungi Kesehatan Jantung
Sabdan, Pemuda Dapur MBG yang Menyimpan Harapan di Balik Tray
Keindahan Tersembunyi di Garut: Menyelami Pesona Mata Air Cigede
Wakil Ketua DPR RI Tinjau RSUD dr. Slamet, Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan di Garut
LokaModal Resmi Hadir di Garut, Jawab Kendala Permodalan UMKM Non-KUR
Sidang GTRA Garut Bahas Redistribusi 1.911 Bidang Tanah, Dorong Pemerataan Keadilan
Wabup Garut Ajak Masyarakat Bangun Ekonomi Hijau Lewat Penanaman 1.000 Pohon
Bupati Garut Ajak Warga Jaga Tanah dan Tata Ruang untuk Generasi Mendatang
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 28 September 2025 - 18:41 WIB

Hari Jantung Sedunia 2025 di Garut: Warga Diajak Hidup CERDIK untuk Lindungi Kesehatan Jantung

Minggu, 28 September 2025 - 12:16 WIB

Garut Catat Panen Jagung 140 Ton, Perkuat Posisi Penyuplai Utama di Jawa Barat

Sabtu, 27 September 2025 - 18:40 WIB

Sabdan, Pemuda Dapur MBG yang Menyimpan Harapan di Balik Tray

Sabtu, 27 September 2025 - 15:43 WIB

Keindahan Tersembunyi di Garut: Menyelami Pesona Mata Air Cigede

Jumat, 26 September 2025 - 10:26 WIB

LokaModal Resmi Hadir di Garut, Jawab Kendala Permodalan UMKM Non-KUR

Berita Terbaru