Eks Pengurus Golkar Garut Beralih Dukung Paslon Nomor Satu Karena Faktor Kader Partai
GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Sejumlah mantan Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar resmi mengalihkan dukungan mereka kepada pasangan calon nomor satu, dr. Helmi Budiman dan H. Yudi Nugraha Lasminingrat. Dukungan ini disampaikan saat mereka berkunjung ke kediaman dr. Helmi Budiman pada Jumat (18/10).
Amang Muhidin, eks ketua PK Kadungora, mengungkapkan bahwa 22 mantan PK telah sepakat memberikan dukungan kepada pasangan tersebut. “Kedua calon ini adalah kader murni partai dengan rekam jejak yang jelas,” kata Amang pada Sabtu (19/10/2024).
Amang menegaskan, jika partai mendukung kader internal dalam pencalonan, ia bersama para mantan PK lainnya akan sepenuhnya mendukung, seperti yang mereka lakukan terhadap Iman Alirahman pada Pilkada 2018.
Iip, mantan Pengurus Kecamatan (PK) Cikajang, menambahkan bahwa dukungan mereka solid. Mantan koordinator desa serta masyarakat juga akan digerakkan untuk memilih dr. Helmi dan H. Yudi. “Mereka berdua memiliki integritas dan kontribusi besar dalam memperkuat partai,” ujar Iip.
Menurut laporan, fenomena pengalihan dukungan ini juga terjadi di partai besar lainnya seperti Gerindra, PDIP, Demokrat, dan PAN, dengan banyak kader yang mendukung pasangan dari partai lain. (Fik)
Amang Muhidin, eks ketua PK Kadungora, mengungkapkan bahwa 22 mantan PK telah sepakat memberikan dukungan kepada pasangan tersebut. “Kedua calon ini adalah kader murni partai dengan rekam jejak yang jelas,” kata Amang pada Sabtu (19/10/2024).
Amang menegaskan, jika partai mendukung kader internal dalam pencalonan, ia bersama para mantan PK lainnya akan sepenuhnya mendukung, seperti yang mereka lakukan terhadap Iman Alirahman pada Pilkada 2018.
Iip, mantan Pengurus Kecamatan (PK) Cikajang, menambahkan bahwa dukungan mereka solid. Mantan koordinator desa serta masyarakat juga akan digerakkan untuk memilih dr. Helmi dan H. Yudi. “Mereka berdua memiliki integritas dan kontribusi besar dalam memperkuat partai,” ujar Iip.
Menurut laporan, fenomena pengalihan dukungan ini juga terjadi di partai besar lainnya seperti Gerindra, PDIP, Demokrat, dan PAN, dengan banyak kader yang mendukung pasangan dari partai lain. (Fik)
Share this content:
