Sekda Garut Buka Bimtek Pengintegrasian Peta Jalan dan Rencana Aksi Pelibatan Laki-laki dalam Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender. Fave Hotel, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (20/5/2025).
GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul — Pemerintah Kabupaten Garut terus memperkuat komitmennya terhadap pengarusutamaan gender (PUG) melalui penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengintegrasian Peta Jalan dan Rencana Aksi Pelibatan Laki-laki dalam Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG). Acara ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, di Fave Hotel, Kecamatan Tarogong Kidul, Selasa (20/5/2025).
Bimtek ini merupakan bagian dari pendekatan strategis untuk mewujudkan kesetaraan gender, khususnya dalam pemenuhan hak kesehatan reproduksi di tahun 2025.
Sekda Nurdin menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi antara Pemkab Garut dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), seraya menekankan pentingnya peran serta laki-laki dalam isu-isu reproduksi dan perencanaan pembangunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk memperkaya pengetahuan, keterampilan, dan etika dalam membangun kesejahteraan masyarakat secara berkeadilan,” tuturnya.
Ia menambahkan, isu kesehatan reproduksi selama ini kerap dianggap sebagai domain perempuan semata. Padahal, keterlibatan laki-laki sangat penting untuk menciptakan keadilan gender yang menyeluruh. PPRG pun dinilai sebagai alat vital dalam menyusun kebijakan dan anggaran yang lebih inklusif.
“Perlu ada peta jalan dan rencana aksi yang melibatkan laki-laki sebagai agen perubahan di berbagai tingkatan—keluarga, komunitas, hingga kebijakan publik,” lanjutnya.
Sekda Nurdin juga menyinggung penanganan kasus kekerasan berbasis gender di Garut yang sempat menjadi perhatian publik. Ia menyebut, berbagai langkah telah diambil melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, termasuk layanan trauma healing yang melibatkan para psikolog dan mitra eksternal.
Sementara itu, Plt. Asisten Deputi Kemen PPPA, Anggin Nuzula Rahma, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan menggali dan menguatkan pemahaman peserta terhadap isu-isu gender spesifik di masing-masing daerah.
“Tahun lalu hanya satu orang dari Garut yang mengikuti, kali ini kami harap seluruh peserta dapat lebih aktif menuangkan perspektif gender ke dalam perencanaan dan penganggaran daerah,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya kesinambungan program pelibatan laki-laki agar tidak berhenti pada kegiatan bimtek, melainkan berlanjut ke implementasi dalam RPJMD perangkat daerah.(Red).
Penulis : Admin
Editor : Rizkq
Sumber Berita : Diskominfo Kab. Garut