Bupati Garut Tekankan Bahaya Kehamilan Usia Lanjut, Dorong Kesadaran Mandiri Program KB

- Jurnalis

Sabtu, 13 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Garut Abdusy Syakur Amin saat memantau pelayanan KB Metode Operasi Wanita (MOW) di Klinik Bunda Alya, Kecamatan Tarogong Kidul, Sabtu (13/9/2025).

GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, meninjau langsung pelayanan Keluarga Berencana (KB) Metode Kontrasepsi Jangka Panjang berupa Medis Operasi Wanita (MOW) di Klinik Bunda Alya, Jalan Raya Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul, Sabtu (13/9/2025). Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut, Yayan Waryana.

Dalam kesempatan itu, Bupati Syakur menegaskan perlunya pengendalian kelahiran, terutama bagi perempuan berusia di atas 40 tahun. Ia menyebut, kehamilan di usia tersebut memiliki risiko tinggi dan berpotensi meningkatkan angka kematian ibu.

“Angka Kematian Ibu di Garut masih tinggi. Usia 40 tahun ke atas itu rentan, risikonya besar jika hamil. Karena itu kita dorong pencegahannya melalui program seperti ini,” ujar Syakur.

Ia juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk ikut serta dalam program KB secara mandiri, tanpa sepenuhnya menunggu fasilitasi dari pemerintah.

Sementara itu, Yayan Waryana mengungkapkan bahwa animo masyarakat cukup tinggi. Pada layanan MOW kali ini ditargetkan 80 peserta, dengan target tahunan mencapai 300 akseptor—angka yang bahkan melampaui target provinsi.

Baca Juga :  Kapolda Jabar Ajak Masyarakat Garut Sinergi Demi Keamanan Wilayah

“Pelayanan MOW rutin kita gelar dua bulan sekali, dan selalu ramai. Ini menunjukkan kesadaran masyarakat terus meningkat,” kata Yayan.

Ia menambahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), laju pertumbuhan penduduk (LPP) Kabupaten Garut berada di angka 1,12, menduduki posisi ke-15 dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Hal ini menunjukkan dampak positif dari program KB.

Selain MOW, pihaknya juga berencana menggelar layanan Metode Operasi Pria (MOP) pada November mendatang. Yayan turut mengapresiasi peran petugas dan kader KB yang aktif menjaring peserta hingga mengantarkan langsung ke lokasi pelayanan.(red)

Penulis : Rizky

Editor : Admin

Sumber Berita : Diskominfo Kab.Garut

Berita Terkait

Silaturahmi Maulid Nabi, Pemkab Garut Dorong Kemandirian Penyandang Disabilitas
Musda KNPI XVI, Pemuda Garut Diharapkan Jadi Motor Perubahan dan Inovasi Daerah
Bupati Garut Apresiasi Pengabdian Danrem Lama, Sambut Kehadiran Danrem Baru 062/TN
Sekda Garut Resmikan Sekolah Vertical Rescue, Dorong Relawan Lebih Siap Hadapi Medan Terjal
Bupati Garut Tekankan Prioritas Reaktivasi BPJS PBI untuk Warga dengan Penyakit Kronis
Pemkab Garut dan DJSN Bahas Pemulihan Kepesertaan PBI-JK yang Dinonaktifkan
Sekda Garut Tekankan Standar Kebersihan Dapur MBG di Desa Cinta
Bupati Syakur Tekankan Reformasi Pendidikan, Soroti Masalah PKBM dan Rendahnya IPM Garut
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 September 2025 - 20:46 WIB

Silaturahmi Maulid Nabi, Pemkab Garut Dorong Kemandirian Penyandang Disabilitas

Sabtu, 13 September 2025 - 20:40 WIB

Bupati Garut Tekankan Bahaya Kehamilan Usia Lanjut, Dorong Kesadaran Mandiri Program KB

Sabtu, 13 September 2025 - 05:40 WIB

Musda KNPI XVI, Pemuda Garut Diharapkan Jadi Motor Perubahan dan Inovasi Daerah

Sabtu, 13 September 2025 - 05:31 WIB

Bupati Garut Apresiasi Pengabdian Danrem Lama, Sambut Kehadiran Danrem Baru 062/TN

Sabtu, 13 September 2025 - 05:22 WIB

Sekda Garut Resmikan Sekolah Vertical Rescue, Dorong Relawan Lebih Siap Hadapi Medan Terjal

Berita Terbaru