Loading Now

Batik Tulis Garut SHD : Tradisi Keluarga yang Menembus Pasar Dunia di Hari Batik Nasional

GARUT BERKABAR, Garut Kota – Setiap tanggal 2 Oktober, Indonesia memperingati Hari Batik Nasional, sebuah momen istimewa bagi Agus, pengrajin batik tulis asal Garut yang meneruskan tradisi keluarga dalam melestarikan warisan budaya ini. Batik tulis Garut yang dikerjakan Agus dengan label “SHD” tidak hanya mempertahankan keindahan dan kekhasan tradisi lokal, tetapi juga berhasil menembus pasar internasional.

Agus adalah generasi penerus dalam usaha batik keluarganya yang sudah berjalan puluhan tahun. Ia terus menjaga orisinalitas batik tulis Garut dengan mempertahankan corak dan motif khas yang menjadi identitas batik daerah tersebut. Karyanya telah mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga tingkat nasional. Bahkan, batik SHD seringkali dijadikan seragam resmi oleh Pemerintah Kabupaten Garut dan Provinsi Jawa Barat, karena dinilai memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi.

Selain dikenal di tingkat lokal, batik SHD juga sering diundang ke berbagai ajang nasional untuk memperkenalkan batik tulis Garut kepada khalayak yang lebih luas. Agus percaya bahwa batik tulis Garut memiliki potensi besar untuk semakin mendunia, terlebih dengan dukungan yang kuat dari pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan dan mempromosikan warisan budaya ini.

“Sebagai penerus tradisi keluarga, saya bertekad untuk terus memperkenalkan batik tulis Garut tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di panggung internasional,” ujar Agus dengan penuh semangat. Rabu,(02/10/2024). Ia berharap momentum Hari Batik Nasional dapat menjadi dorongan bagi semua pihak untuk semakin memajukan industri batik, khususnya batik tulis Garut, agar semakin dikenal dunia.

Dengan dedikasi yang tinggi dan komitmen menjaga tradisi, batik tulis Garut karya Agus SHD terus bersinar sebagai simbol keindahan budaya lokal. Di tengah arus modernisasi, batik ini tetap memegang teguh akar budayanya, menjadi cerminan warisan tak ternilai dari Garut yang kini diakui hingga mancanegara. (Vik)

Share this content: