Waspada Angin Kencang di Garut: Ancaman bagi Keselamatan, Tanaman Warga, dan Petani

- Jurnalis

Rabu, 5 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Angin kencang yang melanda Kabupaten Garut sejak pagi hingga sore hari, Rabu (5/2/2025), tidak hanya membahayakan keselamatan warga tetapi juga berisiko merusak tanaman dan lahan pertanian. Petani di wilayah terdampak diminta untuk waspada terhadap potensi kerugian akibat cuaca ekstrem ini.

Berdasarkan prakiraan cuaca, suhu pagi hari tercatat 21°C dengan angin berkecepatan 8,7 m/s dari barat ke timur dan kelembapan 73%. Pada siang hari, suhu meningkat hingga 29°C, sementara kecepatan angin melonjak drastis mencapai 33,9 m/s. Sore harinya, suhu turun menjadi 24°C dengan angin tetap bertiup kencang, mencapai 17,9 m/s dari barat daya ke timur laut.

Baca Juga :  Forum Ngagurat Garut: Pemuda Garut Inisiasi Diskusi Publik Eksplorasi Visi dan Misi Paslon Bupati

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di Jawa Barat, termasuk Garut. Selain risiko pohon tumbang dan bangunan rusak, petani juga diimbau untuk mengantisipasi kerusakan pada tanaman mereka akibat angin kencang.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefuloh, mengingatkan bahwa angin dengan kecepatan tinggi dapat merusak ladang, merobohkan tanaman yang belum cukup kuat, serta mengganggu proses panen. Oleh karena itu, petani diharapkan mengambil langkah-langkah mitigasi, seperti:

Baca Juga :  Sinergi TNI/Polri dan Pemkab Garut Perkuat Kesiapsiagaan Bencana

Memperkuat penopang tanaman tinggi seperti jagung dan pisang.

Menutup atau melindungi tanaman muda yang rentan terhadap terpaan angin.

Mengamankan alat pertanian serta bahan panen agar tidak terbawa angin.

Memantau informasi cuaca secara berkala untuk mengantisipasi perubahan kondisi lebih lanjut.

Dengan cuaca yang tidak menentu, masyarakat, terutama para petani, diimbau untuk tetap siaga dan mengambil langkah pencegahan guna meminimalisir kerugian. Tetap ikuti informasi terbaru dari BMKG dan pihak berwenang untuk menjaga keselamatan dan keberlanjutan pertanian di Garut. (Rizky).

Penulis : Admin

Editor : Rizkq

Follow WhatsApp Channel garutberkabar.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ruang Kelas SMPN 1 Peundeuy Ambruk, Tim Gabungan Tindak Cepat Lakukan Penanganan
Longsor Timbun Jalan Bungbulang–Caringin, Respons Cepat Polsek Caringin Berhasil Pulihkan Akses Lalu Lintas
Polsek Pasirwangi Sigap Tangani Pohon Tumbang, Jalur Bukit Rejeng Kembali Aman Dilalui
Cegah Risiko Kecelakaan, Polsek Caringin Sigap Amankan Lokasi Longsor di Jalur Caringin–Bungbulang
Polsek Pakenjeng Tindak Cepat Tangani Longsor di Jalur Pakenjeng–Bungbulang
Gunung Nagara: Warisan Leluhur yang Dihidupkan Kembali Lewat Film Dokumenter”
BRIN Perkuat Sinergi Riset Nasional, Arif Satria Dorong Kolaborasi Lintas Sektor hingga Tingkat Daerah
Polsek Banjarwangi dan Warga Gotong Royong Bersihkan Material Longsor di Jalur Cikajang–Banjarwangi
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 18:45 WIB

Ruang Kelas SMPN 1 Peundeuy Ambruk, Tim Gabungan Tindak Cepat Lakukan Penanganan

Jumat, 14 November 2025 - 14:59 WIB

Polsek Pasirwangi Sigap Tangani Pohon Tumbang, Jalur Bukit Rejeng Kembali Aman Dilalui

Rabu, 12 November 2025 - 14:43 WIB

Cegah Risiko Kecelakaan, Polsek Caringin Sigap Amankan Lokasi Longsor di Jalur Caringin–Bungbulang

Selasa, 11 November 2025 - 19:20 WIB

Polsek Pakenjeng Tindak Cepat Tangani Longsor di Jalur Pakenjeng–Bungbulang

Selasa, 11 November 2025 - 18:43 WIB

Gunung Nagara: Warisan Leluhur yang Dihidupkan Kembali Lewat Film Dokumenter”

Berita Terbaru