Strategi Terpadu untuk Menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi di Kabupaten Garut

Pertemuan strategis membahas kesehatan reproduksi dan perencanaan keluarg di Ballroom Hotel Harmoni, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Kamis (14/11/2024).

GARUT BERKABAR, Tarogong Kaler – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut menyelenggarakan pertemuan strategis bertajuk “Kesehatan Reproduksi untuk Calon Pengantin dan Keluarga Berencana” di Ballroom Hotel Harmoni, Kecamatan Tarogong Kaler, Kamis (14/11/2024).

Acara ini mengundang berbagai pemangku kepentingan, termasuk lintas sektor, organisasi profesi, dan LSM yang tergabung dalam Satgas Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Garut, dr. Tri Cahyo Nugroho, menekankan pentingnya pencegahan masalah kesehatan reproduksi sejak dini.

“Masalah kesehatan ibu dan bayi, termasuk stunting, harus diantisipasi melalui perencanaan yang baik. Dengan melibatkan berbagai pihak, calon pengantin dapat mempersiapkan pernikahan dan kehamilan yang sehat,” jelasnya.

Dalam pertemuan ini, dr. Tri menyoroti peran penting kelompok remaja, seperti Kirana, dalam mempromosikan kesehatan reproduksi.

“Mereka diharapkan menjadi panutan bagi remaja lain untuk menerapkan praktik reproduksi yang sehat,” tambahnya.

Sri Prihatin, Sub Koordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Garut, memaparkan program-program nasional yang mendukung penurunan AKI, AKB, dan stunting.

“Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri dan edukasi calon pengantin merupakan langkah awal. Di hilir, upaya pencegahan kematian ibu dan bayi melalui pengelolaan kehamilan, persalinan, dan nifas harus terus ditingkatkan,” ujar Sri.

Namun, ia mengakui bahwa implementasi program di lapangan masih menghadapi tantangan. Oleh karena itu, Sri menekankan perlunya kolaborasi antar instansi untuk mencapai hasil yang optimal. “Permasalahan ini adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Sementara itu, dr. K.M Aditya Fitrandi, Sp.OG, dari RSUD dr. Slamet Garut, mengingatkan pentingnya edukasi ibu hamil mengenai tanda bahaya kehamilan. “Tingginya angka pernikahan usia muda dan hipertensi menjadi faktor risiko utama AKI dan AKB di Garut. Edukasi dan pemantauan gizi selama kehamilan sangat krusial,” jelasnya.

Dr. Aditya berharap fasilitas kesehatan yang memadai dan dukungan penuh dari keluarga serta pemerintah dapat menekan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Garut. “Dengan upaya bersama, kualitas kesehatan ibu hamil di Garut akan meningkat,” tutupnya.(Akbar).

Medsos

Related Posts

Putri Karlina Tegaskan Gaya Debatnya, Angkat Suara Soal Keluhan Warga

GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Didampingi oleh juru bicaranya, Aris Karisma, Putri Karlina memberikan klarifikasi terkait gaya debatnya yang tegas saat diwawancarai Kontributor media Garutberkabar.com di Jalan…

Mantan Bupati Garut Dua Periode, Rudy Gunawan: Menemukan Kebahagiaan dalam Kesederhanaan Pasca Purna Tugas

GARUT BERKABAR, Garut Kota – Usai mengakhiri masa baktinya sebagai Bupati Garut selama dua periode, H. Rudy Gunawan kini menikmati hidup dengan kesederhanaan yang penuh makna. Terlihat…

Garut Dukung Pemecahan Rekor MURI ASN Pakai Sarung Tenun

GARUT BERKABAR – Pemerintah Kabupaten Garut menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian budaya lokal dan penguatan produk unggulan dengan berpartisipasi dalam pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI)…

KASBI Desak DPRD Garut Tuntaskan Masalah Upah dan Diskriminasi Pekerja

GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul  – Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) kembali mengangkat suara terkait pelanggaran hak pekerja di Kabupaten Garut. Isu utama yang mencuat adalah pemotongan…

Diskominfo Garut Gelar Simulasi CAT PPPK untuk Persiapan 11 Tenaga Honorer

GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Sebagai bentuk dukungan bagi tenaga honorer yang akan mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten…

Sorotan Debat Pamungkas Pilkada Garut: Ketergantungan Catatan dan Penguasaan Materi

GARUT BERKABAR, Tarogong Kaler – Debat terakhir Pilkada Garut yang berlangsung di Hotel Santika pada Rabu (20/11/2024) sore, memunculkan beragam sorotan. Lukmanul Hakim, Koordinator Koalisi Masyarakat Bersatu…