
GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Dalam upaya menekan angka pernikahan dini, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut menggelar Workshop Strategi Optimalisasi Pencegahan Kawin di Bawah Umur (STOP KABUR). Kegiatan ini berlangsung di Aula Universitas Garut, Jl. Raya Samarang, pada Rabu (12/3/2025).
Workshop ini menjadi ajang diskusi dan kolaborasi bagi berbagai pihak dalam merumuskan langkah konkret untuk melindungi anak-anak dari risiko pernikahan dini dan kekerasan seksual. Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menekankan pentingnya sinergi semua pihak dalam menjaga hak anak.
“Anak-anak adalah aset bangsa yang harus kita jaga. Melalui kegiatan ini, kita ingin memastikan adanya strategi yang lebih efektif dan terintegrasi untuk mencegah pernikahan dini serta perlindungan optimal bagi mereka,” ujar Bupati.
Rektor Universitas Garut, Irfan Nabhani, juga menyampaikan keprihatinannya terhadap maraknya pernikahan dini dan kekerasan seksual. Ia berharap workshop ini dapat menghasilkan solusi yang aplikatif dan berkelanjutan.
“Pernikahan dini dan kekerasan seksual menjadi ancaman serius bagi masa depan generasi muda. Oleh karena itu, kita harus mencari strategi terbaik untuk menanggulanginya,” katanya.
Sementara itu, Kepala DPPKBPPPA Kabupaten Garut, Yayan Waryana, berharap peserta workshop dapat menyerap wawasan dan meningkatkan kesadaran akan bahaya pernikahan dini serta kekerasan seksual pada anak dan remaja.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung perlindungan anak dan memastikan setiap anak mendapatkan haknya untuk berkembang dengan baik,” tutup Yayan.(Red).
Penulis : Admin
Editor : Rizkq
Sumber Berita : Diskominfo Kab.Garut