S Sebut : Tidak Mengatakan Nama Mantan Pejabat dan Anggota DPRD Garut
GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Kasus dugaan korupsi yang melibatkan Bank Intan Jabar (BIJ) Cabang Garut sedang menjadi sorotan. Baru-baru ini, muncul tuduhan yang menyebutkan adanya keterlibatan seseorang berinisial “S” dalam kasus tersebut.
Menanggapi kabar yang beredar, BIJ mengeluarkan klarifikasi resmi. Pihak bank menegaskan bahwa tidak ada nama mantan pejabat daerah atau anggota DPRD yang disebutkan dalam kasus dugaan korupsi ini. “Kami ingin menegaskan bahwa BIJ tidak pernah menyebutkan inisial atau nama tertentu terkait kasus ini,” ujar inisial “S.”
Inisial “S” juga menjelaskan bahwa tidak ada pernyataan atau instruksi dari BIJ yang terkait dengan pembagian dana kepada anggota DPRD atau mantan pejabat daerah. Klarifikasi ini dimaksudkan untuk meluruskan informasi yang mungkin telah menyebabkan kebingungan di masyarakat.
BIJ meminta masyarakat untuk berhati-hati dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi. Mereka juga mengungkapkan dukungan terhadap proses hukum yang tengah berlangsung.
“Kami berharap masyarakat lebih bijaksana dalam menanggapi berita yang beredar dan tetap mendukung proses hukum yang ada,” lanjut inisial “S.”
Klarifikasi ini diharapkan dapat memberikan kepastian dan mencegah penyebaran informasi yang tidak akurat. (Vik)
Menanggapi kabar yang beredar, BIJ mengeluarkan klarifikasi resmi. Pihak bank menegaskan bahwa tidak ada nama mantan pejabat daerah atau anggota DPRD yang disebutkan dalam kasus dugaan korupsi ini. “Kami ingin menegaskan bahwa BIJ tidak pernah menyebutkan inisial atau nama tertentu terkait kasus ini,” ujar inisial “S.”
Inisial “S” juga menjelaskan bahwa tidak ada pernyataan atau instruksi dari BIJ yang terkait dengan pembagian dana kepada anggota DPRD atau mantan pejabat daerah. Klarifikasi ini dimaksudkan untuk meluruskan informasi yang mungkin telah menyebabkan kebingungan di masyarakat.
BIJ meminta masyarakat untuk berhati-hati dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi. Mereka juga mengungkapkan dukungan terhadap proses hukum yang tengah berlangsung.
“Kami berharap masyarakat lebih bijaksana dalam menanggapi berita yang beredar dan tetap mendukung proses hukum yang ada,” lanjut inisial “S.”
Klarifikasi ini diharapkan dapat memberikan kepastian dan mencegah penyebaran informasi yang tidak akurat. (Vik)
Share this content:
