GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Didampingi oleh juru bicaranya, Aris Karisma, Putri Karlina memberikan klarifikasi terkait gaya debatnya yang tegas saat diwawancarai Kontributor media Garutberkabar.com di Jalan Patriot, Kelurahan Sukagalih, Kamis (21/11/2024).
Dalam pernyataannya di markas pemenangan paslon nomor urut 02, Putri menjelaskan alasan di balik respons keras yang ia sampaikan selama debat publik pada 20 November 2024.
Menurut Putri, gaya debat tersebut muncul karena didasarkan pada fakta-fakta yang ia temui selama masa kampanye.
Ia menyebut banyak keluhan dan ketidakpuasan masyarakat yang ia dengar langsung dari warga, yang menurutnya jauh berbeda dengan klaim keberhasilan yang disampaikan oleh pasangan calon nomor urut 01.
Putri merasa perlu memberikan penjelasan kepada publik agar mereka mendapatkan perspektif yang lebih jelas dan sesuai dengan kenyataan.
Selain itu, Putri menyoroti pentingnya reformasi birokrasi serta perubahan pola pikir para pejabat pemerintahan. Jika terpilih, ia berkomitmen mempercepat proses birokrasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Dalam 100 hari pertama masa jabatannya, ia menargetkan perubahan nyata untuk menciptakan sistem pemerintahan yang lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan warga.
Di sisi lain, Helmi Budiman, calon bupati nomor urut 01, dalam pernyataan penutup debatnya, mengakui bahwa kinerjanya selama ini belum sepenuhnya sempurna.
Ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Garut dan menganggap debat publik sebagai media evaluasi diri.
Helmi juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan Kabupaten Garut selama 10 tahun terakhir. (Taufik)
Medsos