Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, saat memberikan arahan dalam Apel Gabungan di Lapangan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut, Senin (30/6/2025), menekankan pentingnya peran SKPD dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah dampak cuaca ekstrem.
GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Menghadapi potensi cuaca ekstrem dan meningkatnya risiko bencana hidrometeorologi, Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, menyerukan pentingnya gerakan kolektif menjaga kebersihan lingkungan mulai dari tingkat rumah tangga hingga institusi pemerintahan.
Seruan tersebut disampaikan dalam Apel Gabungan Pemerintah Kabupaten Garut yang digelar di Lapangan Sekretariat Daerah, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (30/6/2025). Dalam sambutannya, Putri menekankan bahwa tanggung jawab sebagai aparatur negara tidak sebatas pada urusan administratif kantor, tetapi juga harus tercermin dari sikap peduli terhadap kondisi lingkungan di tempat tinggal masing-masing.
“Menjadi abdi negara yang baik tidak hanya saat kita berada di kantor, tetapi juga ketika kita berkontribusi menjaga lingkungan sekitar rumah,” ucapnya di hadapan peserta apel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wabup Putri meminta setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar turut menjadi inisiator kebersihan di wilayah tempat tinggal masing-masing, terutama dalam memastikan saluran drainase tidak mengalami sumbatan.
Ia juga menegaskan pentingnya peran camat dan kepala desa untuk memulai gerakan perawatan lingkungan, bekerja sama dengan masyarakat dan lembaga desa. “Inisiasi itu harus muncul dari struktur paling dasar, RT dan RW bisa menjadi motor penggerak,” ujarnya.
Permasalahan klasik seperti sampah menjadi perhatian khusus. Putri menyayangkan sikap sebagian warga yang hanya menuntut fasilitas tanpa berupaya menyelesaikan persoalan secara gotong royong. Menurutnya, pengelolaan sampah harus dimulai dari kesadaran kolektif dan partisipatif.
“Kalau semua menunggu pemerintah menyediakan dari nol, itu mustahil. Kita punya ratusan desa dan ribuan RT/RW, maka ayo kita gerakkan dari bawah,” tegasnya.
Dalam konteks penanggulangan bencana, ia juga mengajak SKPD untuk bersinergi membantu kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas PUPR agar bisa bekerja lebih efisien dalam menghadapi situasi darurat yang sering kali datang tiba-tiba.
Putri Karlina mengingatkan bahwa keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran tidak boleh menjadi alasan untuk menyerah, melainkan menjadi pemicu untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dan mendorong inisiatif lokal dalam menghadapi tantangan lingkungan.
“Jangan sampai kita kehilangan fungsi, sekecil apa pun peran kita dalam menjaga lingkungan sangat berarti untuk mencegah bencana,” pungkasnya.(red).
Penulis : Admin
Editor : Rizky
Sumber Berita : Diskominfo Kab.Garut