Pelaksanaan pengenalan produk KTB UKM Desa Cibodas, yang dilaksanakan di Rumah Koordinator KTB UKM Desa Cibodas, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Sabtu (3/5/2025).
GARUT BERKABAR, Cikajang – Kelompok Tumbuh Bersama Usaha Kecil Menengah (KTB UKM) Desa Cibodas kembali menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui gelaran acara Pengenalan Produk KTB UKM Desa Cibodas, yang berlangsung di kediaman Koordinator KTB UKM setempat, Sabtu (3/5/2025).
KTB UKM merupakan gagasan dr. Eddy Kristianto dan drg. Renny Limarga, yang telah dirintis sejak 1993 di Kalimantan Barat. Gagasan ini tumbuh dari kepedulian akan pentingnya pembangunan masyarakat secara holistik—tak hanya di bidang kesehatan, tetapi juga kesejahteraan ekonomi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Perubahan tidak cukup hanya dari sisi kesehatan. Masyarakat perlu berkembang secara menyeluruh. Itulah mengapa kami mulai mendorong perubahan pola pikir melalui pemberdayaan,” ungkap dr. Eddy.
Hingga kini, KTB UKM telah menjangkau lebih dari 2.500 desa di Indonesia, dengan target hadir di 7.000 desa ke depan. Menurut dr. Eddy, Desa Cibodas memiliki potensi luar biasa di sektor pertanian, herbal, dan pariwisata, yang bisa dikembangkan untuk mendorong kemandirian desa.
Lebih dari sekadar memproduksi barang, lanjutnya, KTB UKM bertujuan membentuk pola pikir wirausaha yang berbagi dan berorientasi pada kesejahteraan bersama.
Koordinator KTB UKM Desa Cibodas, Erna, menyebut bahwa kelompok ini berdiri kurang lebih setahun lalu, dan telah menghasilkan berbagai produk unggulan. Produk-produk tersebut antara lain tepung mocaf (bebas gluten), kombucha, body lotion dari labu siam, serum lidah buaya, sabun garam, black garlic, teh jamblang, bone broth, hingga kopi drip.
“Yang utama bukan hanya soal produksi, tapi tentang membangun SDM dan mengubah pola pikir masyarakat. Ini bukan sekadar urusan profit,” jelas Erna.
Ia pun berharap dukungan dari pemerintah agar inisiatif ini bisa berkembang lebih luas dan membawa manfaat bagi masyarakat secara berkelanjutan.
Camat Cikajang, Riyana Tasripin, mengapresiasi program ini dan menyebut bahwa kehadiran KTB UKM memberi dampak positif terutama bagi kalangan ibu rumah tangga. Ia juga berharap persoalan perizinan yang dihadapi kelompok ini dapat dibantu oleh dinas terkait.
“Harapannya, KTB UKM bisa menjadi motor penggerak ekonomi tidak hanya di Cibodas, tapi juga menyebar ke desa-desa lain di Cikajang,” ujar Riyana.
Salah satu anggota, Devi Apriani (22), mengaku keikutsertaannya dalam KTB UKM membawa dampak besar dalam hidupnya. Ia kini memiliki keterampilan baru, bisa memproduksi sendiri, dan memperoleh tambahan penghasilan.
“Yang paling terasa itu perubahan pada diri sendiri dan finansial. Harapannya, KTB UKM Cibodas makin dikenal dan terus berkembang,” tuturnya.(Red)
Penulis : Admin
Editor : Rizkq
Sumber Berita : Diskominfo Kab. Garut