Ibu Oyih, Lansia di Cilawu yang Bertahan dari Sakit Jantung di Tengah Keterbatasan

- Jurnalis

Rabu, 6 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keterbatasan biaya menjadi penghalang utama untuk mendapat perawatan medis yang layak. Ia hanya sempat diperiksa oleh dokter panggilan, namun belum bisa dirujuk ke rumah sakit.Rabu (6/8/2025). 

GARUT BERKABAR, CILAWU – Senyapnya hari-hari di Kampung Cihanja, Desa Ngamplang, Kecamatan Cilawu, kini diwarnai keprihatinan atas kondisi Oyih (60), seorang lansia, yang hanya bisa terbaring lemah di rumah akibat penyakit jantung yang dideritanya. Keterbatasan biaya menjadi penghalang utama untuk mendapatkan perawatan medis yang semestinya, Rabu (6/8/2025).

Baca Juga :  Jum'at Berkah : Mantan Bupati Garut,Dr.H.Rudi Gunawan.SH,.MP, Sering Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim dan Kaum Dhuafa

Sudah hampir satu bulan Ibu Oyih menahan derita, tanpa perawatan maksimal di fasilitas kesehatan. Ia hanya sempat diperiksa oleh dokter yang dipanggil khusus ke rumah, namun belum ada tindak lanjut yang lebih intensif karena situasi ekonomi keluarga yang terbatas.

Deni Supriadin, kerabat dekat Ibu Oyih, menjelaskan kepada redaksi garutberkabar.com, bahwa upaya untuk membawa Ibu Oyih ke rumah sakit masih sulit diwujudkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Upami dirawat di bumi sakit, biaya na lumayan beurat. Jadi kantos sakali dua kali wae diparios ku dokter nu sumping ka bumi,” tuturnya.

Baca Juga :  Turnamen Danrem 062 Cup VII Resmi Dimulai, 64 Tim Siap Berlaga Hingga November 2024

Deni juga menyampaikan bahwa warga sekitar turut menunjukkan kepedulian dengan memberikan bantuan seadanya. Namun, untuk perawatan penyakit jantung, bantuan lebih besar dan penanganan yang lebih profesional sangat dibutuhkan.

“Sakumaha saeutikna bantuan, moal cukup pikeun biaya pengobatan jantung. Urang ngaharep aya nu kagugah, boh pamaréntah atanapi nu bogoh kahadean,” ujar Deni dengan penuh harap.(red)

Berita Terkait

Sentuhan Kemanusiaan Polres Garut: Khitan Gratis untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Pesantren, Polisi, dan Pemkab Garut Tanam Jagung untuk Negeri: Sinergi Multisektor Wujudkan Kedaulatan Pangan
Turun ke Lokasi Longsor Cipadung, Ghea Aprilia Bawa Bantuan dan Harapan bagi Korban
Yudha Puja Turnawan Kunjungi Emak Iah, Lansia Lumpuh yang Hidup Sebatang Kara di Kadungora: Potret Nestapa yang Butuh Uluran Nyata
Kritik Tajam DPRD Garut: Data Bansos Tak Akurat, Ribuan Warga Tak Tersentuh Bantuan dan KIS Nonaktif
Peduli Warga Miskin Ekstrem, Yudha Puja Turnawan Tinjau Langsung Kondisi Janda Lansia dan Difabel di Garut Kota
Kolaborasi Eksekutif dan Legislatif Tandai Dimulainya Rehabilitasi Pasar Rakyat Guntur
Peduli Warga Terdampak Kebakaran, Yudha Puja Turnawan Ajak Semua Pihak Bantu Abah Apri
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 21:34 WIB

Sentuhan Kemanusiaan Polres Garut: Khitan Gratis untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Rabu, 6 Agustus 2025 - 20:57 WIB

Ibu Oyih, Lansia di Cilawu yang Bertahan dari Sakit Jantung di Tengah Keterbatasan

Rabu, 6 Agustus 2025 - 16:00 WIB

Pesantren, Polisi, dan Pemkab Garut Tanam Jagung untuk Negeri: Sinergi Multisektor Wujudkan Kedaulatan Pangan

Selasa, 5 Agustus 2025 - 22:15 WIB

Turun ke Lokasi Longsor Cipadung, Ghea Aprilia Bawa Bantuan dan Harapan bagi Korban

Selasa, 5 Agustus 2025 - 08:03 WIB

Yudha Puja Turnawan Kunjungi Emak Iah, Lansia Lumpuh yang Hidup Sebatang Kara di Kadungora: Potret Nestapa yang Butuh Uluran Nyata

Berita Terbaru