Keterbatasan biaya menjadi penghalang utama untuk mendapat perawatan medis yang layak. Ia hanya sempat diperiksa oleh dokter panggilan, namun belum bisa dirujuk ke rumah sakit.Rabu (6/8/2025).
GARUT BERKABAR, CILAWU – Senyapnya hari-hari di Kampung Cihanja, Desa Ngamplang, Kecamatan Cilawu, kini diwarnai keprihatinan atas kondisi Oyih (60), seorang lansia, yang hanya bisa terbaring lemah di rumah akibat penyakit jantung yang dideritanya. Keterbatasan biaya menjadi penghalang utama untuk mendapatkan perawatan medis yang semestinya, Rabu (6/8/2025).
Sudah hampir satu bulan Ibu Oyih menahan derita, tanpa perawatan maksimal di fasilitas kesehatan. Ia hanya sempat diperiksa oleh dokter yang dipanggil khusus ke rumah, namun belum ada tindak lanjut yang lebih intensif karena situasi ekonomi keluarga yang terbatas.
Deni Supriadin, kerabat dekat Ibu Oyih, menjelaskan kepada redaksi garutberkabar.com, bahwa upaya untuk membawa Ibu Oyih ke rumah sakit masih sulit diwujudkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Upami dirawat di bumi sakit, biaya na lumayan beurat. Jadi kantos sakali dua kali wae diparios ku dokter nu sumping ka bumi,” tuturnya.
Deni juga menyampaikan bahwa warga sekitar turut menunjukkan kepedulian dengan memberikan bantuan seadanya. Namun, untuk perawatan penyakit jantung, bantuan lebih besar dan penanganan yang lebih profesional sangat dibutuhkan.
“Sakumaha saeutikna bantuan, moal cukup pikeun biaya pengobatan jantung. Urang ngaharep aya nu kagugah, boh pamaréntah atanapi nu bogoh kahadean,” ujar Deni dengan penuh harap.(red)