GARUT BERKABAR, Garut Selatan – Curah hujan tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Garut mengakibatkan bencana longsor dan pergeseran tanah di dua kecamatan di bagian selatan, yaitu Kecamatan Cisompet dan Cihurip, pada Selasa-Rabu (10-11/9/2024).
Di Kecamatan Cisompet, pergeseran tanah terjadi di Kampung Gunung Bubut, Desa Cihaurkuning, mengakibatkan kerusakan pada rumah milik warga setempat, Ucih. Sementara itu, di Kampung Cikaak, Desa Sindangsari, rumah milik Hendri dan Ikin juga mengalami kerusakan akibat pergeseran tanah tersebut.
Di Kecamatan Cihurip, longsor melanda empat titik berbeda, yaitu satu di Desa Cihurip dan tiga di Desa Jayamukti. Menurut Camat Cihurip, Ganjar Ahadiat Tursana, longsor di Desa Cihurip terjadi pada Selasa malam (10/9/2024) dan merusak dinding rumah milik Sahri dan Kiki, dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp30 juta.
Kedua korban saat ini mengungsi ke rumah kerabat terdekat.Longsor juga terjadi di Desa Jayamukti, tepatnya di Kampung Langkob, Sukatani, dan Sikluk.
Di Kampung Langkob, longsor menyebabkan ambruknya Tebing Penahan Tanah (TPT) yang mengancam rumah milik Rosid dengan kerugian sekitar Rp50 juta.
Di Kampung Sukatani, longsor mengakibatkan TPT ambruk, mengancam dua rumah milik Iin dan Enas, dengan kerugian sekitar Rp25 juta.
Di Kampung Sikluk, longsor menyebabkan amblasnya jalan penghubung antar kampung, mengganggu aktivitas warga dengan perkiraan kerugian Rp20 juta.
Pihak kecamatan telah mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera melaporkan setiap kejadian bencana kepada aparat setempat guna mengurangi potensi kerugian yang lebih besar.(Red)
Medsos