Hujan Lebat Picu Longsor dan Pergeseran Tanah di Garut Selatan, Belasan Rumah Rusak

- Jurnalis

Rabu, 11 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dampak pergeseran tanah di Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Rabu (11/9/2024). (Foto : Dok. Kecamatan Cisompet).

GARUT BERKABAR, Garut Selatan – Curah hujan tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Garut mengakibatkan bencana longsor dan pergeseran tanah di dua kecamatan di bagian selatan, yaitu Kecamatan Cisompet dan Cihurip, pada Selasa-Rabu (10-11/9/2024).

Di Kecamatan Cisompet, pergeseran tanah terjadi di Kampung Gunung Bubut, Desa Cihaurkuning, mengakibatkan kerusakan pada rumah milik warga setempat, Ucih. Sementara itu, di Kampung Cikaak, Desa Sindangsari, rumah milik Hendri dan Ikin juga mengalami kerusakan akibat pergeseran tanah tersebut.

Dampak kejadian tanah longsor di beberapa desa di Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut, Selasa-Rabu (10-11/9/2024). (Foto : Dok. Kecamatan Cihurip)

Di Kecamatan Cihurip, longsor melanda empat titik berbeda, yaitu satu di Desa Cihurip dan tiga di Desa Jayamukti. Menurut Camat Cihurip, Ganjar Ahadiat Tursana, longsor di Desa Cihurip terjadi pada Selasa malam (10/9/2024) dan merusak dinding rumah milik Sahri dan Kiki, dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp30 juta.

Kedua korban saat ini mengungsi ke rumah kerabat terdekat.Longsor juga terjadi di Desa Jayamukti, tepatnya di Kampung Langkob, Sukatani, dan Sikluk.

Di Kampung Langkob, longsor menyebabkan ambruknya Tebing Penahan Tanah (TPT) yang mengancam rumah milik Rosid dengan kerugian sekitar Rp50 juta.

Baca Juga :  Kolaborasi Strategis Pemkab Garut dan FKP DAS untuk Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan

Di Kampung Sukatani, longsor mengakibatkan TPT ambruk, mengancam dua rumah milik Iin dan Enas, dengan kerugian sekitar Rp25 juta.

 

Di Kampung Sikluk, longsor menyebabkan amblasnya jalan penghubung antar kampung, mengganggu aktivitas warga dengan perkiraan kerugian Rp20 juta.

Pihak kecamatan telah mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera melaporkan setiap kejadian bencana kepada aparat setempat guna mengurangi potensi kerugian yang lebih besar.(Red)

Berita Terkait

Guncangan M4,9 Guncang Wilayah Selatan Garut, Tak Timbulkan Kerusakan
Revitalisasi Pasar Guntur Dimatangkan, Pemkab Garut Fokus Atur Relokasi Pedagang dan Infrastruktur Pendukung
Guncangan Gempabumi Magnitudo 4,8 Terasa di Tasikmalaya dan Pangandaran, Tak Timbulkan Kerusakan
RTRW Jabar Jadi Kompas Pembangunan Garut: Menata Ruang, Menjaga Alam, Mendorong Ekonomi
Garut Fokus Perkuat Pertanian Dataran Tinggi Lewat Upland Project 2025–2026
Menjaga Napas Alam Garut: Sinergi Lintas Sektor untuk Lingkungan Berkelanjutan
DPRD Garut Dorong Aksi Hukum Kolektif untuk Lingkungan: Komitmen Bersama Hadapi Eksploitasi dan Pelanggaran
Tingkatkan Kesadaran Lingkungan, Bupati Garut: “Jaga Sungai dari Hulu hingga Hilir!”
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:34 WIB

Guncangan M4,9 Guncang Wilayah Selatan Garut, Tak Timbulkan Kerusakan

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:06 WIB

Revitalisasi Pasar Guntur Dimatangkan, Pemkab Garut Fokus Atur Relokasi Pedagang dan Infrastruktur Pendukung

Senin, 16 Juni 2025 - 05:23 WIB

Guncangan Gempabumi Magnitudo 4,8 Terasa di Tasikmalaya dan Pangandaran, Tak Timbulkan Kerusakan

Jumat, 13 Juni 2025 - 22:12 WIB

RTRW Jabar Jadi Kompas Pembangunan Garut: Menata Ruang, Menjaga Alam, Mendorong Ekonomi

Rabu, 11 Juni 2025 - 07:50 WIB

Garut Fokus Perkuat Pertanian Dataran Tinggi Lewat Upland Project 2025–2026

Berita Terbaru