Gubernur Jabar Dedi Mulyadi bersama Bupati Garut Abdusy Syakur Amin, Wakil Bupati Putri Karlina, dan jajaran pemerintah menghadiri Panen Raya Jagung di Kampung Cihanjuang, Desa Pangeureunan, Kecamatan Balubur Limbangan. Kegiatan ini merupakan langkah konkret menuju swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan petani di Garut.
GARUT BERKABAR, Balubur Limbangan – Kabupaten Garut semakin mengukuhkan posisinya sebagai sentra produksi jagung di Jawa Barat. Dalam kunjungannya ke Panen Raya Jagung di Kampung Cihanjuang, Desa Pangeureunan, Kecamatan Balubur Limbangan, Kamis (17/4/2025), Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan pentingnya penguatan pertanian berbasis desa demi ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
Didampingi jajaran pemerintah daerah, Gubernur yang akrab disapa KDM ini menyebutkan bahwa Garut berkontribusi hingga 50 persen terhadap produksi jagung Jawa Barat. Menurutnya, capaian ini merupakan hasil nyata dari sinergi antara petani, pemerintah, dan berbagai pemangku kepentingan.
“Ke depan, kita harapkan pertanian berjalan terintegrasi. Pemerintah siapkan fasilitas dan bibit, rakyat yang menanam. Ini kunci kemandirian pangan,” ujar KDM dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga menekankan perlunya kesadaran kolektif untuk memajukan sektor pertanian. Tak hanya petani, namun seluruh masyarakat diajak untuk peduli dan mendukung pengembangan pertanian.
“Sektor ini harus jadi perhatian bersama. Kita perlu cipta rasa terhadap pertanian,” tegasnya.
Gubernur juga menyoroti peran penting penyuluh pertanian. Ia meminta agar pendampingan kepada petani dilakukan menyeluruh, dari proses tanam hingga penjualan hasil panen.
Sinergi Pemerintah dan Petani, Kunci Peningkatan Kesejahteraan
Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menyampaikan apresiasi atas dukungan dari pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Barat. Ia menilai panen raya ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor mampu mendorong kesejahteraan petani.
“Ini semua berkat kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak. Namun kami masih membutuhkan bantuan alat pascapanen untuk meningkatkan nilai tambah produk,” ungkapnya.
Panen 2.500 Hektar di Limbangan, Potensi Garut Terus Tumbuh
Kepala Dinas Pertanian Garut, Haeruman, melaporkan bahwa panen jagung di Kecamatan Limbangan mencakup area 2.500 hektar, termasuk 1.200 hektar di Desa Pangeureunan. Dengan total luas tanam 56.832 hektar, Garut menghasilkan 400.000–500.000 ton jagung per tahun.
“Garut menyuplai hampir setengah dari produksi jagung Jabar. Ini potensi besar yang terus kami kembangkan,” jelasnya.
Haeruman juga menyebutkan kerja sama dengan Bulog dalam pembelian jagung petani, serta rencana integrasi sistem tumpang sari dengan tanaman kopi dan kayu-kayuan.
“Ini strategi menjaga produktivitas lahan dan menambah pendapatan petani,” tambahnya.(Red).
Penulis : Admin
Editor : Rizkq
Sumber Berita : Diskominfo Kab. Garut