Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kepala Desa Bahagia dan Peningkatan IPTEK Ketahanan Pangan digelar di Ballroom Kassiti Fave Hotel, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Kamis (10/7/2025).
GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Forum Swadaya Reformasi Indonesia (FSRI) menyelenggarakan kegiatan bertajuk Peningkatan Kapasitas Kepala Desa Bahagia dan Peningkatan IPTEK Ketahanan Pangan yang digelar di Ballroom Kassiti Fave Hotel, Jalan Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (10/7/2025).
Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Kabupaten Garut, Bambang Hafidz, menekankan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat kepemimpinan desa. Ia menyampaikan bahwa konsep “Kepala Desa Bahagia” tidak hanya fokus pada kesejahteraan pribadi, namun juga mencakup dampaknya terhadap perangkat desa dan masyarakat secara luas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hari ini akan diberikan kegiatan yang berorientasi pada nilai manfaat bagi para kepala desa,” ujar Bambang dalam sambutannya.
Bambang juga menyebutkan bahwa sesuai amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, pembinaan dan pengawasan kepada kepala desa adalah tanggung jawab pemerintah daerah. Ia mengapresiasi kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan lembaga swadaya masyarakat seperti FSRI dalam upaya pembinaan ini.
“Dasar pelaksanaan kegiatan bisa berkolaborasi dengan siapa pun, dan inisiasi FSRI tentu sangat bermanfaat, insya Allah bisa dijalankan sesuai kapasitas lembaganya,” tambah Bambang.
Kepala Bidang Ketahanan Bangsa pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Garut, Asep Ertanto, juga menyampaikan apresiasi terhadap FSRI. Ia berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi organisasi masyarakat lainnya untuk bersinergi membangun desa.
“Kami dari Kesbangpol sangat mengapresiasi FSRI. Harapannya semua organisasi bisa terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan kepala desa,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua FSRI, Asep Sopian, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membangun pola pikir kepala desa agar mampu mengelola pemerintahan dengan baik dan menciptakan Pendapatan Asli Desa (PADes) minimal satu miliar rupiah per desa.
“Sebagai NGO, kami merasa memiliki tanggung jawab sosial untuk berkontribusi dalam membangun kapasitas para kepala desa,” tutur Asep.(red).
Penulis : Rizky
Editor : Admin
Sumber Berita : Diskominfo Kab.Garut