Festival Demokrasi ini dilaksanakan untuk memberikan sosialisasi, informasi, dan edukasi terkait proses Pilkada yang akan datang. Salah satu fokus utama dari acara ini adalah pentingnya pemahaman mengenai ibadah haji online dan keikutsertaan masyarakat dalam memilih.
“Melalui festival ini, kami ingin mengajak seluruh masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam Pilkada serentak. Kami berharap partisipasi masyarakat dapat meningkat dari 69% pada Pilkada 2018 menjadi di atas 70% pada tahun ini,” ujar, Dian Hasanudin Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sabtu, (19/10/2024).
Acara ini juga menyajikan informasi mengenai tempat pemungutan suara dan fungsi obat-obatan yang relevan. Kegiatan sosialisasi berlangsung di berbagai kecamatan, termasuk pesantren-pesantren, untuk memastikan bahwa informasi dapat diakses oleh semua kalangan.
Masyarakat diimbau untuk tidak hanya sekadar hadir, tetapi juga untuk berperan aktif dalam memilih pemimpin yang akan membawa Kabupaten Garut ke arah yang lebih baik. Dengan antusiasme yang tinggi, diharapkan Festival Demokrasi ini dapat menjadi momentum bagi masyarakat untuk menunjukkan kepedulian terhadap proses demokrasi.
Menurut Dian, Pihak panitia menegaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini tidak akan berhenti di sini. “Kami akan terus melakukan kegiatan serupa untuk memastikan semua masyarakat mendapatkan informasi yang cukup sebelum hari pemungutan suara,” tambahnya.
Festival Demokrasi diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat Kabupaten Garut dalam Pilkada 2024.
” Festival Demokrasi diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat Kabupaten Garut dalam Pilkada 2024. Mari bersama-sama berkontribusi dalam menciptakan demokrasi yang lebih baik di Kabupaten Garut,” pungkasnya. (DK).
Medsos