Eks Rumah Makan Copong Berubah Wajah Jadi Ruang Terbuka Hijau Multifungsi

- Jurnalis

Jumat, 17 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut, Jujun Juansyah Nurhakim, bersama tamu undangan, memulai penanaman pohon jeruk dan penebaran benih ikan di kawasan RTH Kahati, eks Rumah Makan Copong, Selasa (14/1/2025).

GARUT BEEKABAR, Garut Kota – Lahan bekas Rumah Makan Copong di Kabupaten Garut kini resmi dialihfungsikan menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) multifungsi. Transformasi tersebut dimulai pada Selasa (14/1/2025) dengan agenda simbolis berupa penanaman pohon jeruk dan penebaran benih ikan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut, Jujun Juansyah Nurhakim, mengapresiasi dukungan komunitas Lingkungan Anak Bangsa (LIBAS) dalam menyukseskan program ini. “Eks Rumah Makan Copong ini kini dialokasikan menjadi Ruang Terbuka Hijau ‘Kahati’, sesuai rencana Dinas Lingkungan Hidup,” jelasnya.

Baca Juga :  Bupati Garut Dorong Langkah Strategis Tangani Banjir di Cisurupan

Jujun menjelaskan bahwa RTH ini akan difungsikan sebagai kawasan ekologi, edukasi, dan rekreasi. Ia berharap masyarakat Kabupaten Garut memanfaatkan tempat ini sebagai ruang belajar sekaligus wisata lingkungan, dengan fokus pada tanaman lokal endemik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pemanfaatan lahan pemerintah yang tidak produktif, seperti eks Rumah Makan Copong, menjadi langkah strategis untuk keberlanjutan lingkungan hidup. Pengelolaannya akan mencontohkan penggunaan pupuk organik yang diolah dari sampah organik,” tambahnya.

RTH ini akan dilengkapi berbagai fasilitas seperti wahana air, panggung seni, area rekreasi, dan pemberdayaan UMKM. Selain itu, lokasi ini juga dirancang untuk mendukung pengelolaan sampah organik, pembibitan tanaman, dan kegiatan komunitas seperti event burung serta edukasi lingkungan.

Baca Juga :  Garut di Persimpangan : Antara Pelestarian Alam dan Ancaman Degradasi Lingkungan

Ketua LIBAS, Tedi Sutardi, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan lingkungan hijau yang berkelanjutan. “Sinergitas pemerintah dan lembaga masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan ruang hijau yang asri dan bermanfaat,” katanya.

Sebagai tahap awal, proyek ini menargetkan:

1. Penanaman 100 bibit pohon jeruk.

2. Pengelolaan enam area utama:

Pengelolaan sampah.

Lahan parkir.

UMKM.

Pembibitan tanaman.

Produksi pupuk organik.

Wahana edukasi.

Dengan kehadiran RTH ini, diharapkan warga Kabupaten Garut tidak hanya menikmati ruang rekreasi, tetapi juga teredukasi untuk menjaga kelestarian lingkungan. (Red).

Berita Terkait

Hujan Deras Porak-Porandakan Atap Rumah Warga di Sukagalih
Diterjang Hujan Deras, Rumah Warga Kota Wetan Ambruk
Bupati Garut Dorong Langkah Strategis Tangani Banjir di Cisurupan
Bencana Cuaca Ekstrem Landa Garut, Puluhan Rumah Rusak dan Longsor Tutup Jalan Nasional
Angin Puting Beliung Terjang Griya Mutiara Rancabango, Atap Rumah Warga Rusak
HOROR DI JALAN RAYA SAMARANG! POHON RAKSASA TUMBANG, LALU LINTAS LUMPUH TOTAL
Hujan Lebat Picu Longsor di Cilawu, Satu Rumah Alami Kerusakan
Gotong Royong Bersihkan Drainase, Pemerintah dan Warga Sukajaya Bersatu Atasi Banjir
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 6 April 2025 - 18:49 WIB

Hujan Deras Porak-Porandakan Atap Rumah Warga di Sukagalih

Minggu, 6 April 2025 - 17:45 WIB

Diterjang Hujan Deras, Rumah Warga Kota Wetan Ambruk

Minggu, 16 Maret 2025 - 19:03 WIB

Bupati Garut Dorong Langkah Strategis Tangani Banjir di Cisurupan

Jumat, 14 Maret 2025 - 15:03 WIB

Bencana Cuaca Ekstrem Landa Garut, Puluhan Rumah Rusak dan Longsor Tutup Jalan Nasional

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:30 WIB

Angin Puting Beliung Terjang Griya Mutiara Rancabango, Atap Rumah Warga Rusak

Berita Terbaru

Pemerintahan

Garut Fokus Genjot Maturitas SPIP Menuju Level Tertinggi

Rabu, 16 Apr 2025 - 09:06 WIB