Loading Now

Caleg DPRD kabupaten Garut Fahad Fauzi, Hadiri Gelar Acara Silaturahmi dan Dialog Wawasan Kebangsaan

GARUTBERKABAR – PC Muhammadiyah Garut hari ini menggelar sebuah acara yang bertajuk, Silaturahmi dan Dialog wawasan kebangsaan. Adapun alamat kegiatan tersebut tepatnya di Jalan Pembangunan nomor 155, Kelurahan Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Nampak hadir Pj Bupati Garut, Drs. H, Barnas Adjidin,M.M,.M.M.Pd, Kapolres Garut, AKBP Rohman Yonky Dilatha dan nampak di hadiri juga oleh Calon Legislatif dari Partai Golongan Karya (Golkar) Dapil 1 Nomor urut 4 , Fahad Fauzi.

Saat diwawancarai awak media Fahad Fauzi mengatakan. Dalam silaturahmi sangat penting untuk mempererat persatuan dan kesatuan. Melalui percakapan yang penuh penghargaan, kita dapat saling bertukar ide, memahami perbedaan, dan membangun kesadaran akan nilai-nilai kebangsaan.

“Dengan begitu, kita dapat bersama-sama menjaga keharmonisan dan memperkuat persatuan di tengah-tengah keanekaragaman masyarakat kita,” ucap Fahad. Minggu,(28/01/2024).

Menurutnya, wawasan kebangsaan merujuk pada percakapan atau interaksi yang dilakukan dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai nilai-nilai, sejarah, dan identitas nasional suatu bangsa. Dalam konteks ini, dialog tersebut dapat melibatkan berbagai elemen, seperti budaya, sejarah, kebijakan, dan nilai-nilai yang membentuk jati diri sebuah negara. Melalui dialog wawasan kebangsaan, masyarakat dapat saling berbagi pandangan, memperdalam pemahaman, serta memperkuat rasa persatuan dan kebangsaan.

” Artinya dengan gelaran silaturahmi dan adanya acara Dialog wawasan kebangsaan, ini memiliki peran penting dalam membentuk dan memperkuat identitas nasional suatu bangsa,” kata Fahad.

Ditambahkan Fahad Fauzi sebagai Caleg dari Kaum milenial, menurut dia. Ada beberapa peran kunci dari dialog wawasan kebangsaan diantaranya :

1.Meningkatkan Pemahaman :

Memungkinkan masyarakat untuk lebih memahami sejarah, nilai-nilai, dan budaya yang membentuk identitas kebangsaan.

2.Mempererat Persatuan :

Melalui dialog, perbedaan pandangan dapat disalurkan dengan cara yang konstruktif, membantu membangun persatuan di tengah keanekaragaman.

3.Mendukung Pembangunan Bersama : Memberikan landasan untuk kesepahaman kolektif dalam mencapai tujuan pembangunan nasional.

4.Membangun Kesadaran Kritis :

Merangsang kesadaran kritis dan analitis terhadap isu-isu kebangsaan, sehingga masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam pembentukan kebijakan.

5.Mengatasi Konflik :

Dapat menjadi sarana untuk menyelesaikan konflik atau ketegangan yang mungkin muncul di tengah masyarakat.

6.Menjaga Keberlanjutan Budaya :

Memperkuat warisan budaya dan tradisi yang menjadi bagian integral dari identitas kebangsaan.

“Melalui peran-peran ini, saya rasa jalinan silaturahmi dan adanya dialog wawasan kebangsaan. Hal tersebut menjadi instrumen penting dalam menjaga stabilitas, harmoni, dan kemajuan suatu negara,” pungkasnya, (DK).

Share this content: