GARUT BERKABAR, Pasirwangi – Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, turun ke lapangan untuk memantau kondisi rumah warga yang rusak akibat gempa Magnitudo 4.9 di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, pada Rabu (18/9/2024).
Beberapa rumah dilaporkan mengalami kerusakan parah dan dinyatakan tidak layak huni.
Barnas menekankan pentingnya penanganan cepat dan tepat demi keselamatan warga.
Ia menyatakan bahwa beberapa rumah sudah tidak aman untuk ditinggali, dan pemerintah daerah bersama TNI, Polri, serta masyarakat akan segera menangani masalah ini.
Fase tanggap darurat menjadi prioritas utama.”Dalam 14 hari masa tanggap darurat, dapur umum akan dibangun untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak, dan shelter sementara diupayakan bagi mereka yang kehilangan rumah,” ujar Barnas.
Ia juga menegaskan pentingnya koordinasi distribusi bantuan dan kolaborasi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk memastikan langkah-langkah penanganan bencana berjalan akurat.
Berdasarkan laporan BPBD, enam kecamatan terdampak, dengan kerusakan terparah terjadi di Pasirwangi.
Berikut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, enam kecamatan terdampak gempa., yaitu :
1. Kecamatan Pasirwangi : Korban Luka : 5 Rumah : 1.075
Fasilitas Pendidikan : 14
Fasilitas Ibadah : 16
2. Cisurupan : Rumah : 7
Fasilitas Pendidikan : 1
Fasilitas Ibadah : 1
3. Sukaresmi :Rumah : 2
Fasilitas Pendidikan : 1
4. Samarang :Rumah : 16
5. Tarogong Kaler : Rumah : 1
6. Cibiuk : Rumah : 1
(Red).
Medsos